INDRAMAYU - Nama artis tarling pantura Dewi Kirana, belakangan menjadi perbincangan. Penyanyi yang berjuluk The Queen of Pantura itu, disebut-sebut memiliki kedekatan khusus dengan Ahmad Fathanah yang merupakan tersangka korupsi serta tindak pidana pencucian uang.
Bahkan tersiar kabar, jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melayangkan surat panggilan kepada Dewi Kirana untuk meminta keterangan darinya. Saat dikonfirmasi, Dewi Kirana menampik semua kabar tersebut.
“Saya tidak pernah tahu dengan nama itu (Ahmad Fathanah, red). Karena memang tidak mengenalnya dan tidak pernah bertemu dengannya,” tutur Dewi Kirana di sela-sela aktivitas manggungnya di salah satu hajatan warga Desa Sukaurip Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/5).
Dewi Kirana mengaku terganggu dengan adanya pemberitaan tersebut. Meski mulanya mencoba untuk menganggap itu sebagai hal yang biasa, tetapi belakangan berdampak pada jadwal pentasnya yang terganggu. Terlebih dirinya juga harus menerima banyak pertanyaan dari masyarakat terkait kebenaran kabar tersebut.
“Awalnya saya anggap biasa, tetapi belakangan merepotkan juga harus memberikan penjelasan kepada setiap orang yang bertanya,” imbuhnya.
Terkait surat pemanggilan yang dilayangkan KPK, Dewi mengaku belum mengetahuinya. Bahkan dengan tegas ia menyatakan jika belum pernah menerima surat dari lembaga yang dipimpin oleh Abraham Samad itu.
“Wah tidak tahu tuh, saya belum menerima suratnya. Mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya.
Dewi tidak banyak bercerita, berkali-kali ia mengatakan jika dirinya tidak pernah bertemu dan tidak mengenali Ahmad Fathanah. Bahkan Dewi Kirana menyangkal adanya dugaan yang menyebutkan jika dirinya pernah menerima uang dari Ahmad Fathanah sebagai imbalan kepada artis-artis yang tampil di berbagai acara sebuah partai yang kini menyeret nama Ahmad Fathanah.
Mencuatnya nama artis papan atas dangdut pantura pada kasus ini mengagetkan masyarakat pantura, khususnya di Kabupaten Indramayu tempat tinggalnya. Bahkan anak kedua Dewi Kirana, juga kaget ketika mengetahui ibunya ikut dibawa–bawa pada kasus ini.
Saat koran ini datang ke rumah Dewi Kirana di Desa Cilandak, Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, Selasa (14/5) untuk mewawancarai artis dangdut pantura tersebut, hanya ditemui anak keduanya, Kirana (14). Menurutnya, ibunya sedang manggung di wilayah timur Kabupaten Indramayu.
Ketika mengetahui yang datang wartawan, Kirana langsung bisa menebaknya yakni soal ibunya yang namanya disebut–sebut pada kasus tersebut. Pelajar kelas VIII sebuah SMP di Anjatan tersebut mengaku sudah tahu setelah melihat status di jejaring sosialnya.
Dengan ditemani seorang tetangganya dan sejumlah teman sebayanya serta kedua adik kembarnya, Kirana mengatakan kemarin dirinya membuka facebook. Setelah melihat ada status dan membacanya ia langsung kaget, karena nama ibunya disebutkan satu diantara wanita–wanita tersangka kasus sapi impor dan pecucian uang Ahmad Fathanah.
“Status tersebut menyebutkan nama Mama (Dewi Kirana, red). Katanya Mama tersangkut korupsi. Itu benar nggak Om? Nantinya Mama dipenjara nggak Om?,” ujar Kirana sembari bertanya kepada koran ini.
Menurut Kirana, Ibunya itu tidak mungkin melakukan hal tersebut. Mobil pemberian Ahmad Fathanah yang juga disebutkan dalam status jejaring sosialnya tidak ada.
“Mobil yang mana. Orang Mama pakai mobil yang dulu. Jadi enggak mungkin Mama seperti itu,” ungkapnya.(cip/kom)
Bahkan tersiar kabar, jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melayangkan surat panggilan kepada Dewi Kirana untuk meminta keterangan darinya. Saat dikonfirmasi, Dewi Kirana menampik semua kabar tersebut.
“Saya tidak pernah tahu dengan nama itu (Ahmad Fathanah, red). Karena memang tidak mengenalnya dan tidak pernah bertemu dengannya,” tutur Dewi Kirana di sela-sela aktivitas manggungnya di salah satu hajatan warga Desa Sukaurip Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/5).
Dewi Kirana mengaku terganggu dengan adanya pemberitaan tersebut. Meski mulanya mencoba untuk menganggap itu sebagai hal yang biasa, tetapi belakangan berdampak pada jadwal pentasnya yang terganggu. Terlebih dirinya juga harus menerima banyak pertanyaan dari masyarakat terkait kebenaran kabar tersebut.
“Awalnya saya anggap biasa, tetapi belakangan merepotkan juga harus memberikan penjelasan kepada setiap orang yang bertanya,” imbuhnya.
Terkait surat pemanggilan yang dilayangkan KPK, Dewi mengaku belum mengetahuinya. Bahkan dengan tegas ia menyatakan jika belum pernah menerima surat dari lembaga yang dipimpin oleh Abraham Samad itu.
“Wah tidak tahu tuh, saya belum menerima suratnya. Mudah-mudahan tidak ada,” ujarnya.
Dewi tidak banyak bercerita, berkali-kali ia mengatakan jika dirinya tidak pernah bertemu dan tidak mengenali Ahmad Fathanah. Bahkan Dewi Kirana menyangkal adanya dugaan yang menyebutkan jika dirinya pernah menerima uang dari Ahmad Fathanah sebagai imbalan kepada artis-artis yang tampil di berbagai acara sebuah partai yang kini menyeret nama Ahmad Fathanah.
Mencuatnya nama artis papan atas dangdut pantura pada kasus ini mengagetkan masyarakat pantura, khususnya di Kabupaten Indramayu tempat tinggalnya. Bahkan anak kedua Dewi Kirana, juga kaget ketika mengetahui ibunya ikut dibawa–bawa pada kasus ini.
Saat koran ini datang ke rumah Dewi Kirana di Desa Cilandak, Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu, Selasa (14/5) untuk mewawancarai artis dangdut pantura tersebut, hanya ditemui anak keduanya, Kirana (14). Menurutnya, ibunya sedang manggung di wilayah timur Kabupaten Indramayu.
Ketika mengetahui yang datang wartawan, Kirana langsung bisa menebaknya yakni soal ibunya yang namanya disebut–sebut pada kasus tersebut. Pelajar kelas VIII sebuah SMP di Anjatan tersebut mengaku sudah tahu setelah melihat status di jejaring sosialnya.
Dengan ditemani seorang tetangganya dan sejumlah teman sebayanya serta kedua adik kembarnya, Kirana mengatakan kemarin dirinya membuka facebook. Setelah melihat ada status dan membacanya ia langsung kaget, karena nama ibunya disebutkan satu diantara wanita–wanita tersangka kasus sapi impor dan pecucian uang Ahmad Fathanah.
“Status tersebut menyebutkan nama Mama (Dewi Kirana, red). Katanya Mama tersangkut korupsi. Itu benar nggak Om? Nantinya Mama dipenjara nggak Om?,” ujar Kirana sembari bertanya kepada koran ini.
Menurut Kirana, Ibunya itu tidak mungkin melakukan hal tersebut. Mobil pemberian Ahmad Fathanah yang juga disebutkan dalam status jejaring sosialnya tidak ada.
“Mobil yang mana. Orang Mama pakai mobil yang dulu. Jadi enggak mungkin Mama seperti itu,” ungkapnya.(cip/kom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 200 Proposal Pemekaran Daerah Masuk DPR
Redaktur : Tim Redaksi