jpnn.com, BANYUWANGI - Obat merek Dexamethasone belakangan ini ramai dibicarakan karena disebut-sebut bisa menjadi obat covid-19. Namun, ternyata tidak ada rekomendasi resmi dari pemerintah terkait penggunaan Dexamethasone sebagai obat corona.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyatakan, hingga saat ini belum ada rekomendasi resmi dari pemerintah terkait penggunaan Dexamethasone sebagai obat Covid-19.
"Ora babar blas (tidak ada sama sekali)," ujarnya.
Menurut pria yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi ini, masyarakat harus melalukan diet informasi. Karena, tidak semua informasi yang beredar dijamin kebenarannya.
BACA JUGA: Klaster Keluarga Merajalela, Tolong Kesadarannya Protokol Kesehatan di Rumah!
"Artinya harus pinter-pinter memilah, tidak semua informasi harus kita telan," katanya.
Dia menambahkan, masyarakat boleh percaya pada informasi yang bersumber dari orang, institusi atau lembaga yang mempunyai legitimasi dan berkompeten dalam hal tersebut sehingga tidak sampai menerima informasi yang keliru.
BACA JUGA: Jangan Gunakan Toilet Orang yang Terpapar COVID-19
"Informasi yang layak kita baca dan kita cermati adalah informasi yang berasal dari orang atau institusi atau lembaga yang mempunyai legitimasi dan berkompeten dalam hal tersebut," katanya.
Sebelumnya, sebuah kabar beredar di masyarakat bahwa Dexamethasone bisa mengobati covid-19.
Menurut hasil penelitian Universitas Oxford, penggunaan Dexamethasone menunjukkan penurunan kematian hanya pada kasus pasien Covid-19 yang berat yang menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan) atau memerlukan bantuan oksigen.
Obat Dexamethasone disebut tidak bermanfaat untuk kasus Covid-19 ringan dan sedang atau yang tidak dirawat di rumah sakit.
Deksametason adalah golongan steroid merupakan obat keras yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI di mana pembeliannya harus dengan resep dokter dan penggunaannya dalam pengawasan dokter. (ngopibareng/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Natalia