jpnn.com, JAKARTA - Memperkuat penetrasi di segmen sport utility vehicle (SUV) di tanah air, PT Sokonindo Automobile (DFSK) telah mempersiapkan dua jagoan baru hingga semester II 2019.
Pada semester pertama, DFSK akan meluncurkan model yang benar-benar baru dan akan diposisikan di bawah Glory 580 atau di segmen SUV kompak.
BACA JUGA: DFSK Tetapkan Harga Glory 580 di Bawah Rp 250 Juta
BACA JUGA: DFSK Tetapkan Harga Glory 580 di Bawah Rp 250 Juta
"Iya model itu mirip model yang dipasarkan di Cina, Dongfeng Fengguang S560," ungkap PR & Digital Manager DFSK Arvianne DB kepada media, Rabu (13/2).
BACA JUGA: Terciduk Penampakan Wajah Adik DFSK Glory 580, Rilis di Kuartal I
Konfirmasi tersebut tentu menguatkan beberapa gambar yang sempat bocor di media sosial beberapa waktu lalu.
Banyak yang mengatakan bahwa itu nantinya akan menjadi model Glory 560 untuk pasar Indonesia. Mengacu ke model di Cina, Dongfeng Fengguang S560 dibangun dengan konfigurasi tiga baris bangku tetapi bodi lebih kompak.
BACA JUGA: Selisih Harga DFSK Glory 580 di Bali dengan Jakarta Rp 19 Jutaan
Adapun untuk produk baru kedua, merupakan varian pengembangan dari Glory 580 yang saat ini sudah diniagakan.
BACA JUGA: Terciduk Penampakan Wajah Adik DFSK Glory 580, Rilis di Kuartal I
"Model kedua itu merupakan varian tertinggi dari Glory 580. Jadi bakal ada fitur canggih baru yang akan kita sematkan," sambung Marketing GM of Sales Center Permata Islam dalam kesempatan yang sama.
"Bicara waktu peluncuran, produk pertama akan dirilis pada semester I dan kedua pada semester II."
Lebih lanjut Permata Islam mengatakan, bahwa pihaknya memang tetap fokus menggarap pasar SUV. Karena menurutnya, dari hasil studi internal bahwa pasar SUV di tanah air menunjukkan pertumbuhan yang positif dari tahun ke tahun.
"Di Indonesia itu kan memang MPV paling besar, kemudian segmen LCGC. Nah, yang ketiga itu ternyata SUV. Ini kan menarik," pungkas dia. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DFSK Glory 580 Semakin Dekat ke Warga Bali, Ada Varian Baru
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha