jpnn.com, RIYADH - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani menyatakan bahwa Indonesia terus berkomitmen dalam mendorong kemajuan dan peradaban dunia Islam. Puan menyampaikan hal itu saat berpidato pada pembukaan Festival Janadriyah ke-33 di Riyadh, Saudi Arabia, Kamis (20/12).
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, bangsa dan pemerintah Indonesia berkepentingan untuk turut mendorong peningkatan peradaban dan kemajuan dunia Islam karena hal itu pasti akan turut memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia," ujar Puan saat berpidato dalam Bahasa Inggris.
BACA JUGA: Soal Biometrik, Gerindra Minta Pemerintah Desak Arab Saudi
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menggelar Festival Janadriyah secara rutin setiap tahun sejak 1985. Yang istimewa, kali ini Indonesia menjadi tamu utama dalam festival seni dan budaya itu.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud dan perwakilan negara lain juga hadir pada pembukaan Festival Janadriyah. Namun, Menko Puan menjadi satu-satunya pejabat dari luar Arab Saudi yang mendapat kesempatan untuk berpidato pada festival kebudayaan dan sejarah terbesar dan bergengsi di Timur Tengah itu.
BACA JUGA: Festival Janadriyah Semakin Pererat Indonesia - Arab Saudi
Festival Janadriyah 2018 yang berlangsung mulai kemarin (20/12) akan berakhir pada 9 Januari 2019. Setiap penyelenggaraan Festival Janadriyah selalu mampu menyedot jutaan pengunjung dari Arab Saudi dan negara-negara sekitarnya.
Untuk tahun ini, Festival Janadriyah diperkirakan akan dikunjungi 12 juta orang. Ada peran Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel sehingga Indonesia menjadi tamu tamu kehormatan atau guest of honor dalam festival itu.
BACA JUGA: Menlu Saudi: Indonesia Menderita, Kami Juga Menderita
Sejumlah pejabat Indonesia juga hadir menyertai Puan pada pembukaan Festival Janadriyah. Antara lain Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah dan Muhaimin Iskandar, anggota DPR Chatibul Umam Wiranu, Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dan Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel. Selain itu, ada pula tokoh-tokoh ormas Islam dari MUI, PBNU, PP Muhammadiyah, tokoh-tokoh pers dan kalangan akademisi.
Puan dalam pidatonya juga menyinggung tentang Indonesia sebagai negeri berpenduduk sekitar 260 juta yang mendiami setidaknya 13 ribu pulau. Menurutnya, ada lebih dari 700 bahasa di Indonesia, namun masyarakatnya bersatu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Lebih lanjut Puan mengatakan, Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara lain. Menurutnya, muslim di Indonesia sebagai mayoritas juga membuktikan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.
“Yaitu Islam yang ramah, toleran dan terbukti dapat hidup berdampingan dengan umat beragama lainnya. Kerukunan umat beragama di Indonesia akan terus terjaga dan dapat menjadi inspirasi negara-negara lain di dunia, khususnya negara Islam dalam mengembangkan Islam rahmatan lilalamin," paparnya.
Dalam kesempatan itu pula Puan kembali bertemu dan bersalaman dengan Raja Salman. Raja bergelar Penjaga Dua Kota Suci itu juga menyempatkan diri mengunjungi stan Paviliun Indonesia di arena Festival Janadriyah.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saudi Ajak Indonesia Masuk Koalisi Antiterorisme
Redaktur : Tim Redaksi