Di Australia, Menteri Luhut Bahas Soal Hukuman Mati Terpidana Narkoba, Ada Apa?

Kamis, 19 November 2015 – 16:17 WIB
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Kantor Presiden. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, dalam kunjungannya ke Australia sempat membahas masalah hukuman mati pada terpidana kasus narkoba di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengatakan Indonesia belum melanjutkan hukuman mati tahap III karena masih mengurusi perekonomian.

“Saya sudah katakan, kami belum berpikir melakukan hukuman mati sepanjang ekonomi masih seperti ini. Kami konsentrasi pada ekonomi. Kalau ada apa-apa kita bicarakan. Mereka sepakat," ujar Luhut dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (19/11).

BACA JUGA: Video Serangan Teroris di Paris: Menegangkan, Untung Senjatanya Sempat Macet

Hubungan Australia dan Indonesia memang sempat merenggang karena pelaksanaan hukuman mati pada dua warga negeri kanguru tersebut. Namun, saat pertemuan dua hari lalu, Luhut mengaku, kerenggangan tidak terlihat.

Justru, kata dia, Australia memahami langkah pemerintah Indonesia untuk menegakkan penerapan hukuman mati.

BACA JUGA: Teror Paris: Baku Tembak, Sergap Tujuh Lokasi, Polisi Tangkap 25 Pelaku Serangan

“Mereka tidak akan mencampuri," tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah Australia dibawah pimpinan Tony Abbot, menolak keras kebijakan hukuman mati bagi WN Australia yang terlibat kasus narkoba di Indonesia. Namun, pemerintahan baru Australia saat ini, Perdana Menteri Malcolm Turnbull, memastikan tidak akan mengintervensi hukum di Indonesia.(flo/jpnn)

BACA JUGA: Brutal, Mayat Bergelimpangan setelah Serangan Bom, Ini Fotonya...

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Wajah dari Orang Mati, Begini Jadinya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler