Di Balik Cerita Waka Waka

Refrain-nya Pernah Tenar di Era 1980-an

Minggu, 13 Juni 2010 – 08:36 WIB
KONSER - Penyanyi asal Kolombia, Shakira, saat menampilkan lagu resmi "Waka Waka (This Time for Africa)", di acara Konser Kick-off PD 2010, di Stadion Orlando, Soweto, Kamis (10/6) malam lalu. Foto: Martin Rose/Getty Images.
PIALA Dunia (PD) 2010 tak hanya membawa tuah bagi masyarakat Afrika Selatan (Afsel)Ada pihak-pihak lain yang juga kecipratan rejeki

BACA JUGA: Tetap Berdiski Meski Seri

Salah satunya adalah grup band Kamerun, Golden Sound alias Zangalewa.

Terima kasih dan rasa syukur terus diucapkan Jean Paul Ze Bella, dedengkot grup band Golden Sound
Shakira menjadi salah satu nama yang disebutnya sebagai pahlawan

BACA JUGA: Edisi Kedelapan Sang Biarawan

"Aksi ulang lagu kami oleh Shakira, membuka kesempatan untuk seperti hidup lagi," ujar Ze Bella seperti dilansir AFP.

Sikap Ze Bella itu sangat bertolak belakang dengan warga Afrika Selatan (Afsel), yang menolak Shakira sebagai pelantun lagu itu
Diva asal Kolombia kelahiran 2 Februari 1977 itu, mengaku telah berupaya sebaik mungkin membawakan lagu itu

BACA JUGA: Sumbang Bonus untuk Ultah Negeri

Namun tetap dinilai tidak layak membawakan lagu resmi PD ituPertama, musiknya dirasa tak bercorak warga AfselKedua, Shakira juga bukan warga Afsel.

Si seksi Shakira memang tak menyumbang ratusan juta kepada Golden SoundPenyanyi kelahiran Kolombia itu juga tak melakukan aksi heroik untuk Kamerun, negara asal band ituNamun, Shakira dinilai sukses membawakan lagu Waka Waka (This Time for Africa) sebagai anthem song Piala Dunia (PD) 2010.

Personil Golden Sound memang memiliki kedekatan khusus dengan lagu tersebutRupanya, lagu yang dibawakan Shakira pada konser pembukaan pesta even sepakbola terakbar di Stadion Orlando, 10 Juni malam itu, mengambil sebagian lirik single hit grup band yang beranggotakan para anggota militer Kamerun itu, yakni "Zamina Mina Zangalewa" yang ngetop pada era 80-an.

"Saya benar-benar berterima kasih kepada ShakiraItu membuat kami bisa kembali bersama-sama lagi dan kembali bekerja," jelas Ze Bella.

Meski hanya mengambil refrain lagu itu, kehidupan Ze Bela memang berubah drastisSudah sejak setahun lalu mereka tak manggung barengKini, mereka bisa berkumpul kembaliMalah, bisa jadi mereka bisa tampil di hadapan publik pada tur-tur yang diatur pada perjanjian itu.

"Tahu tidakSaya sedang di perkebunan di salah satu desa kecil, saat saya menerima telepon yang mengabarkan berita ituSaya benar-benar tak menyangka," ujar Ze Bella pula.

Ya, pada awal Mei lalu, FIFA mengumumkan bergabung dengan Sony Record, dan memilih Waka Waka (This Time for Africa) sebagai lagu resmi PD 2010Shakira dipilih sebagai co-producer sekaligus penyanyi lagu tersebutDia tak tampil sendirian, tapi ditemani oleh grup band pop Afsel, Freshlyground.

FIFA pun sejak awal sudah memberitahukan jika lagu itu terinspirasi dari salah satu grup band asal Kamerun"Refrain-nya kami ambil dari nyanyian Kamerun," sebut FIFA pada situs resminya.

Golden Sound dan produser Waka Waka membuat perjanjian dengan manajer grup band itu, Didier EdoDia pun mengatakan bahwa mereka tak dirugikan dengan perjanjian ituSayangnya, kedua belah pihak ogah buka suara menyangkut nilai kontrak masing-masing.

Golden Sound lahir di Afrika dan beranggotakan orang-orang Afrika di pertengahan 1990-anSingle mereka yang paling terkenal adalah ZangalewaMaka tak mengherankan jika Golden Sound juga tenar dengan nama Zangalewa"Zangalewa" merupakan bahasa slang (gaul) Kamerun, yang maksudnya untuk menggambarkan rasa puas ekspresi penembak jituAsal-muasal kata itu adalah Zanga-lowa, yang artinya "Siapa yang menelepon Anda?" dalam bahasa Ewondo.

Ze Bella menggubah lagu itu tak sendirianDia kerja bareng dengan dua rekannya, Guy Dooh dan Emile KojidieZangalewa didirikan oleh para jebolan anggota orkestra kepresidenan yang bertugas untuk meningkatkan kesehatan dan energisitas musikSalah satu hits mereka yang juga diadaptasi oleh Shakira adalah "A Dream Comes True".

"Waka Waka menjadi bukti, jika hit yang kami lahirkan bukanlah hit kacangan, bukan?" ujar Dooh"Kami berharap bisa mendapatkan apresiasi dari pihak internasional," imbuhnya.

Sementara itu, Edo merasa sangat puas Zangalewa bisa menjadi sejarah"Itu fakta sejarah, bahwa sekelompok warga Kamerun menjadi inspirasi lagu resmi PD pertama di Afrika," tegasnya(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiket Ternyata Masih Sisa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler