Di Bengkulu, Pemakaman Pasien Positif Covid-19 Abaikan Protokol Kesehatan

Kamis, 04 Juni 2020 – 18:17 WIB
Ilustrasi prosesi pemakaman pasien positif Covid-19. Foto: ANTARA/Istimewa

jpnn.com, BENGKULU - Satu kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Bengkulu meninggal dunia. Pemakamannya dilakukan tanpa menggunakan protokol kesehatan. Akibatnya, semua yang kontak dalam pengurusan jenazah harus ikut rapid test dan uji PCR.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Kamis (4/6), mengatakan, almarhum merupakan laki-laki berusia 54 tahun, warga Kota Bengkulu meninggal 26 Mei lalu di Desa Bajak 2 Kabupaten Bengkulu Tengah.

BACA JUGA: Update Corona 4 Juni: Ini Sumber Lonjakan Pasien Positif Covid-19 di Kalsel

Saat meninggal, almarhum berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 dan hanya menjalani karantina di kediamannya.

Sebelum meninggal, almarhum sempat diambil spesimen swab untuk diuji di laboratorium, namun hasilnya baru keluar setelah ia meninggal selama empat hari dan hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19.

BACA JUGA: Anies Baswedan Perpanjang Masa PSBB di Jakarta

Mengingat sebelum meninggal almarhum tidak diketahui positif COVID-19, maka pihak keluarga memakamkannya dengan cara seperti biasa.

Diketahui, ada sekitar 80 orang yang menghadiri proses pemakaman kasus konfirmasi positif COVID-19 itu.

BACA JUGA: Update Corona 4 Juni: Kabar Baik dari Yurianto untuk Jawa Timur

Ia menambahkan, tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu akan melakukan tracking terhadap siapa-siapa saja yang pernah kontak dengan almarhum.

Termasuk, kata dia, akan menelusuri siapa-siapa saja yang ikut terlibat dalam proses pemulasaran jenazah, hingga orang-orang yang terlibat dalam proses pemakaman.

Nantinya, hasil mereka yang memiliki riwayat kontak erat dengan almarhum diminta untuk melakukan isolasi mandiri dan akan dilalukan pemeriksaan rapid test dan uji PCR.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah untuk melakukan tracking terhadap kontak erat baik keluarga dan orang yang ikut dalam proses pemakaman, termasuk juga warga Kota Bengkulu yang pernah kontak dengan yang bersangkutan," katanya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler