LONDON- Laga lanjutan Liga Inggris antara Chelsea kontra Tottenham Hotspur dini hari nanti bakal berlansung sangat panas. Bukan hanya karena persaingan memperebutkan tiket ke Liga Champions, tetapi juga komentar panas yang dilontarkan pelatih Tottenham Andre Villas Boas.
Pelatih asal Portugal tersebut mengaku tak pernah mendapatkan dukungan dari Frank Lampard ketika dirinya menukangi Chelsea musim lalu.
“Ya, tidak ada dukungan dari Lampard. Namun, kemampuan dan kualitasnya memang tidak perlu diragukan lagi,” terang AVB, panggilan karibnya seperti dilansir The Sun, Rabu (8/5).
Minimnya dukungan itulah yang dianggap sebagai salah satu penyebab buruknya prestasi Chelsea di bawah kendali AVB. Sempat digadang-gadang bakal menjadi The Next Jose Mourinho, AVB malah gagal total.
Selama ini, poros kekuatan Chelsea memang banyak ditentukan oleh pemain senior seperti Lampard, John Terry, Peter Cech maupun Ashley Cole. Para pemain senior tersebut seolah memiliki kekuatan untuk menentukan kebijakan klub. Termasuk mengganti pelatih yang dianggap tak sesuai dengan keinginan mereka.
Mantan pelatih FC Porto itupun hanya bisa menangani Chelsea selama sembilan bulan. Dia dipecat Chelsea pada Maret 2012 lalu.
“Apakah para pemain mendukung saya atau tidak selama di Chelsea, tidak masalah saat ini. Mungkin saja pemecatan itu malah membuat saya menjadi sosok yang lebih baik lagi saat ini,” tegas AVB.
Mantan asisten Mourinho tersebut mengatakan, tidak ada yang special dari kunjungannya ke Stamford Bridge dini hari nanti. Dia hanya ingin membawa kemenangan untuk memuluskan langkah Tottenham ke Liga Champions musim mendatang.
“Kami mengalahkan semua tim besar. Kini kami memiliki peluang untuk menentukan nasib kami sendiri. Tidak ada yang special di pertandingan nanti,” tegas AVB. (jos/jpnn)
Pelatih asal Portugal tersebut mengaku tak pernah mendapatkan dukungan dari Frank Lampard ketika dirinya menukangi Chelsea musim lalu.
“Ya, tidak ada dukungan dari Lampard. Namun, kemampuan dan kualitasnya memang tidak perlu diragukan lagi,” terang AVB, panggilan karibnya seperti dilansir The Sun, Rabu (8/5).
Minimnya dukungan itulah yang dianggap sebagai salah satu penyebab buruknya prestasi Chelsea di bawah kendali AVB. Sempat digadang-gadang bakal menjadi The Next Jose Mourinho, AVB malah gagal total.
Selama ini, poros kekuatan Chelsea memang banyak ditentukan oleh pemain senior seperti Lampard, John Terry, Peter Cech maupun Ashley Cole. Para pemain senior tersebut seolah memiliki kekuatan untuk menentukan kebijakan klub. Termasuk mengganti pelatih yang dianggap tak sesuai dengan keinginan mereka.
Mantan pelatih FC Porto itupun hanya bisa menangani Chelsea selama sembilan bulan. Dia dipecat Chelsea pada Maret 2012 lalu.
“Apakah para pemain mendukung saya atau tidak selama di Chelsea, tidak masalah saat ini. Mungkin saja pemecatan itu malah membuat saya menjadi sosok yang lebih baik lagi saat ini,” tegas AVB.
Mantan asisten Mourinho tersebut mengatakan, tidak ada yang special dari kunjungannya ke Stamford Bridge dini hari nanti. Dia hanya ingin membawa kemenangan untuk memuluskan langkah Tottenham ke Liga Champions musim mendatang.
“Kami mengalahkan semua tim besar. Kini kami memiliki peluang untuk menentukan nasib kami sendiri. Tidak ada yang special di pertandingan nanti,” tegas AVB. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kecolongan, OKC Takluk Di Kandang Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi