jpnn.com, SAMARINDA - Pasangan capres – cawapres Jokowi - Ma’ruf Amin diprediksi memenangkan Pilpres 2019 mendatang. Meski begitu untuk wilayah Kaltim, duet Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno diprediksi mampu memberi perlawanan serius terhadap petahana.
Pasalnya, koalisi nasional PKS, Gerindra, dan PAN sebelumnya sukses pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2018. Ditambah Partai Demokrat, lalu dukungan dari Partai Berkarya, koalisi partai politik (parpol) Prabowo-Sandi diyakini mampu menandingi Jokowi-Ma’ruf yang diusung PDIP, PKB, PPP, PKPI, Golkar, NasDem, dan Hanura. Ditambah dukungan dari Perindo dan PSI.
BACA JUGA: Yakin Dukungan SBY ke Prabowo â Sandi tak Akan Maksimal
Jika membandingkan jumlah kepala daerah dan anggota DPRD Kaltim dari kader parpol, parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf unggul. Ada total 37 anggota parlemen di Karang Paci–sebutan kantor DPRD Kaltim di Samarinda–atau 67,2 persen merupakan kader partai pengusung Jokowi-Ma’ruf. Sementara kepala daerah ada lima daerah. Di Bontang, Balikpapan, Kutai Barat, Kutai Timur, dan Paser.
Sementara itu, anggota DPRD Kaltim dari koalisi parpol pengusung Prabowo-Sandi hanya 18 orang atau 32,7 persen. Sedangkan kepala daerah, Prabowo mendapat dukungan dari Samarinda, Berau, Penajam Paser Utara, Mahakam Ulu, dan Kaltim.
BACA JUGA: Tafsir Wapres untuk Nasib Sendiri
Pengamat politik Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Sonny Sudiar menilai, di Kaltim pertarungan Pilpres 2019 bakal sengit. Selisih suara antara dua kandidat diprediksi berakhir beda tipis.
Namun, kans Prabowo-Sandi untuk menang jauh lebih besar. Didukung koalisi solid sejak Pilkada Serentak 2018, dan di belakangnya ada dukungan dari Habib Rizieq Shihab dengan banyak ormas yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
BACA JUGA: Rahasia di Balik Kemeja Jokowi
Sementara di kubu Jokowi, meski merangkul Ma’ruf Amin yang merepresentasikan Nahdlatul Ulama (NU), tapi bukan berarti kukuh. Karena garis komandonya tidak semudah parpol, seperti PKS, PAN, dan Gerindra.
Sedangkan Prabowo dinilai memiliki finansial cukup besar karena menggandeng Sandiaga Uno, yang merupakan pengusaha dan wakil gubernur DKI Jakarta. “Kekuatan finansial salah satu indikator utama dalam Pilpres 2019,” tutur Sonny. (*/him/rom/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GNCP dan ACP Siapkan Banyak Agenda demi Prabowo-Sandiaga
Redaktur & Reporter : Soetomo