Di Depan Kepala Daerah, Hasto Ingatkan PDIP Partai yang Komit, Tidak Menyalip di Tikungan

Jumat, 17 Juni 2022 – 19:29 WIB
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dr. Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya memiliki komitmen yang tegas dalam menjalankan roda organisasi. Hasto menyampaikan kepada seluruh kepala daerah bahwa PDIP bukan partai yang suka menyalip di tikungan.

"Kita bukan sosok parpol yang di dalam bekerja sama itu melanggar komitmen kerja sama yang disepakati. Terutama ialah kerja sama untuk memastikan keberhasilan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," kata dia dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

BACA JUGA: Ganjar Masuk Bursa Capres 2024 NasDem, Kalimat Hasto Tajam

Dalam rakornas itu, hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Maluku Murad Ismail, Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Hasto meminta seluruh kepala dan wakil kepala daerah untuk satu rampak barisan memajukan Indonesia Raya. Hasto mengingatkan pesan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tentang pentingnya disiplin dengan komitmen partai.

BACA JUGA: Sri Mulyani Ajak Kepala Daerah PDIP Berpikir Terbang ke Mars dalam Mengelola Anggaran

Hasto meneruskan pesan Ketua Umum Megawati di dalam berpolitik, khususnya menghadapi Pemilu 2024, seluruh kader partai taat pada tahapan-tahapan pemilu. Segala sesuatu ada waktunya. Hal yang menyangkut kepentingan nasional yang menjadi atensi partai.

"Tugas tidak ringan ke depan karena dari aspek pendidikan kemarin digambarkan bagaimana tingkat pendidikan kita. Perlu suatu upaya inovasi agar Indonesia bisa mengejar negara-negara tetangga. Kita masih prihatin dengan universitas kita dan itu menjadi tanggung jawab seluruh anak bangsa," jelas dia.

BACA JUGA: Ganjar Tegaskan Dirinya PDIP, NasDem: Tak Ada yang Menyangkal

Politikus asal Yogyakarta itu mencontohkan dalam hal penguasaan teknologi pertanian, Indonesia belum memiliki benih unggul yang memastikan produksi dari petani meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan nasional tanpa impor.

Karena itu, lanjut Hasto, berbagai persoalan fundamental itulah seharusnya dibahas, termasuk oleh siapa pun yang merasa dirinya terpanggil untuk berproses menjadi pemimpin nasional.

"Ibu Ketum kemarin menegaskan bahwa menjadi pemimpin itu jauh lebih penting daripada menjadi pejabat. Menjadi pemimpin artinya berproses menggembleng diri, digembleng sejarah, menjawab panggilan sejarah," bebernya.

Doktor geopolitik Universitas Pertahanan RI itu juga mengingatkan semua kader harus berjalan dalam koridor dan mekanisme kepartaian.

"Di mana kepentingan organisasi partai sebagai kepentingan kolektif yang menyatu dengan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara jauh lebih penting daripada kepentingan individu dan kelompok," tegas Hasto.

Selain Hasto, saat penutupan Rakor ini hadir juga Ketua DPP Komarudin Watubun dan Eriko Sotarduga. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar hingga Gibran Tidur di Bangsal, Pagi Digembleng PDIP dengan Senam


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler