Di Depan Ridwan Kamil, Warga Condet Tegaskan Pilih Normalisasi dibanding Naturalisasi

Kamis, 03 Oktober 2024 – 15:59 WIB
Ridwan Kamil saat menyapa warga, susur sungai Ciliwung di Condet, Jakarta Timur, Kamis (3/10). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga mengeluh dan berkeluh kesah kepada Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil terkait pengelolaan Sungai Ciliwung dan wilayah Condet.

Hal itu diutarakan saat Ridwan Kamil menyapa warga, susur sungai Ciliwung di Condet, Jakarta Timur, Kamis (3/10). 

BACA JUGA: Ridwan Kamil Minta Wejangan Kiai Ponpes Daarul Ishlah demi Kelancara Kampanye

Salah satu Tokoh Condet Iwan menuturkan bahwa warga sekitar lebih setuju dengan konsep naturalisasi dibandingkan normalisasi.

Konsep normalisasi dilakukan dengan pengerukan sungai untuk memperlebar dan memperdalam, pemasangan sheet pile atau batu kali untuk pengerasan dinding sungai, pembangunan sodetan, hingga pembangunan tanggul.

BACA JUGA: Sstttt, Ridwan Kamil Dapat Wejangan dari Eks Tim Anies untuk Menangkan Pilkada

Sementara itu, naturalisasi yang dicanangkan Anies Baswedan merujuk pada pembangunan fisik yang menggunakan material bersifat alami dan ramah lingkungan. Proses pelaksanaannya, kata Anies, dilakukan secara "manusiawi" tanpa menggusur.

“Warga suka naturalisasi, bukan normalisasi. Mereka tidak suka kali didinding, supaya natural saja,” ucap Iwan.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Bakal Tetap Melanjutkan Program Umroh Gratis, Marbot Masjid Antusias

Selain soal naturalisasi sungai, warga meminta agar Condet juga dibenahi. Salah satunya melestarikan Condet sebagai daerah cagar budaya.

Mereka mengaku kesal karena saat ini Condet sudah menjadi kawasan bisnis yang memiliki banyak pertokoan.

“Satu-satunya pertahanan Betawi, badan Betawi cuma di Condet, sekarang di Condet pihak yang berkepentingan lagi mohon-mohon condet jadi kawasan bisnis,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mengaku bakal mengombinasikan normalisasi dengan naturalisasi.

Menurut dia, bila sungai tak bisa memakai konsep naturalisasi seperti gagasan Anies, maka akan menerapkan konsep milik Ahok.

Namun, pria yang akrab disapa Kang Emil itu tidak menutup kemungkinan bakal mengeluarkan inovasi sendiri.

“Ketika alami betul-betul tidak memungkinkan, nanti kami cari secara engineering yang tetap ramah lingkungan, tapi dengan cara-cara baru seperti itu,” kata dia.

“Kuncinya yang penting hasil akhirnya. Tidak perlu terlalu diperdebatkan metodenya,” jelas Kang Emil. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler