Di Film Ini Hantunya Terlihat Jelas

Rabu, 15 April 2015 – 05:23 WIB
Rizal Mantovani (kiri) bersama para pemain film Wewe, yakni Inong, Nabilah JKT48, Agus Kuncoro, dan dua pemain cilik. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com - BERBEDA dengan film-film sebelumnya yang mempunyai setting lokasi dinamis, film horor folklore berjudul Wewe yang dibintangi Agus Kuncoro dan Nabilah JKT48 lebih banyak adegan di dalam rumah layaknya The Conjuring atau Insidious.

 

Namun, sang sutradara Rizal Mantovani membantah bahwa filmnya ikut-ikutan dua film horor populer tersebut. Termasuk adegan Aruna (Khadijah Banderas) yang menggambar keluarganya dan satu sosok asing. Adegan tersebut kental dengan Insidious 2. Namun, dia membantah telah meniru.

BACA JUGA: Legenda R&B Percy Sledge Meninggal Dunia

’’Saya tidak tahu soal itu (mirip Insidious, Red). Menurut saya, menakutkan kalau adiknya menggambar yang tidak bisa dilihat kakaknya,’’ ujarnya di Epicentrum XXI, Kuningan, pada Senin malam (13/4) di sela premiere film tersebut.

BACA JUGA: Priyanka Chopra Segera Tempati Rumah Impiannya

Dia mengungkapkan, film dengan latar belakang rumah sudah lama ada. Tetapi, sekarang itu menjadi tren lagi karena rumah dianggap karakter kelima dalam film horor. Baginya, belum ada setting konflik keluarga yang fokus di dalam rumah untuk film horor Indonesia.

Dalam film tersebut, Jarot (Agus Kuncoro) dan Irma (Inong) dikisahkan sebagai pasangan yang tidak harmonis. Pertengkaran keduanya membuat Luna yang diperankan Nabilah JKT48 dan Aruna terlantar. ’’Ada pesan moral. Kalau mereka begitu terus, anak-anaknya tidak akan kembali. Bukan berarti diculik wewe, tapi mentalnya susah kembali,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Perangi Narkoba Lewat Konser Musik

Dalam film yang berdurasi 100 menit itu, Rizal membentuk atmosfer rumah yang seram dengan cukup baik. Selain itu, racikannya dalam menggarap film horor kali ini juga berbeda dengan kebiasaannya.

Hantu yang menjadi kunci film horor justru mendapat banyak porsi untuk ditampilkan. Itu berbeda dengan film horornya terdahulu seperti Jelangkung dan Kuntilanak yang pelit menunjukkan sosok hantunya.

Dia mengakui, keseringan menampilkan hantu dalam film horor membuat suasana seram berkurang. Namun, Rizal menyebutkan, meski sering, keluarnya sosok wewe tersebut masih dalam porsi yang pas. ’’Keluarnya hanya sekilas-sekilas. Tapi, ada satu adegan akhir yang terlihat jelas,’’ katanya.

Sementara itu, bagi Nabilah, Wewe adalah film keduanya setelah Viva JKT48. Kalau di film sebelumnya memerankan diri sendiri, kali ini dia menjadi orang lain. Bagian tersebut yang susah. Apalagi bermain di film horor yang saat syuting hanya berlatar green screen.

Jadinya, dia kerap kesusahan membayangkan takutnya ketemu wewe. ’’Yang paling susah ketika bertemu wewe. Om Rizal suka nakuti pakai ular. Padahal, aku nggak takut ular, susah jadinya,’’ ucapnya. (dim/glo/c20/jan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dee Lestari Ajak Fans Dukung Chico-Julie Pacaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler