Di Hadapan Kader PDIP, Zaini Abdullah Berjanji Jaga Perdamaian Aceh

Sabtu, 06 Agustus 2016 – 17:37 WIB
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah (tengah) bersama dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (pertama dari kana) pada acara Rakerda PDIP Aceh di Banda Aceh, Sabtu (6/8).

jpnn.com - JPNN.com BANDA ACEH - Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Zaini Abdullah mengatakan akan terus menjaga perdamaian Aceh yang tertuang dalam Perjanjian Helsinki. Menurutnya, perjanjian itu tidak akan dikhianati karena sudah menjadi janji yang terpatri. 

“Sampaikan salam saya untuk Presiden Jokowi, selama saya masih gubernur Aceh, maka perdamaian di Aceh akan saya jaga, bagi saya perjanjian Helsinki adalah janji, dan bagi saya hidup dalam janji adalah sebuah kehormatan,” kata Zaini Abdullah saat membawakan sambutan di Rakerda PDIP Provinsi Aceh digelar di Hotel Grand Aceh, Sabtu (6/8). 

BACA JUGA: Hasto Ajak Risma Temui Kader PDIP di Aceh

Abu Doto menjelaskan, perdamaian merupakan harga mati, harus tetap terjaga. Apalagi kata dia,perdamaian juga merupakan amanah dari Wali Nanggroe, Almarhum Hasan Ditiro. 

Pernyataan pria yang karib disapa Abu Doto itu menjadi menarik karena dia juga kini berstatus sebagai calon independen pada Pilgub Aceh 2017. Ia menggandeng Nasaruddin sebagai wakilnya dan menggunakan akronim AZAN.

BACA JUGA: Bersama Golkar, Demokrat Yakin Kalahkan Petahana

Menjadi menarik lagi karena hadir calon yang bakal menjadi saingan Abu Doto, yakni mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Zaini Djalil dari Partai Nasdem. Keduanya dikabarkan akan diusung PDIP sebagai cagub dan cawagub pada Pilkada Feburari 2017 mendatang.

Tampak pula Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDIP dan Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah. 

BACA JUGA: Simak Kalimat Bu Risma Ini, Mau ke Jakarta dengan Syarat...

Kehadiran Abu Doto di tengah kader Banteng juga menjadi momen yang pas. Maklum ada dua kondisi yang membuat kalimat mantan menteri Luar Negeri GAM tersebut mendapat sambutan hangat. 

Pertama, acara raker PDIP dilangsungkan menjelang peringatan ditantanganinya kesepakatan damai antara Pemerintah RI dengan GAM di Helsinki pada tanggal 15 Agustus 2005. Kedua, konteks dukung mendukung Pilkada yang memasuki tahap akhir pendaftaran calon.

Setelah menyampaikan salam, Abu Doto lantas menyinggung sosok Jokowi. Menurutnya, ia kagum  kepada presiden keenam itu karena orangnya merakyat. 

“Menurut saya Pak Jokowi adalah orang paling merakyat, tidak pernah merasa jadi orang besar, tinggi bahu dan sangat merakyat. Kita akan tetap terus bersama Pak Jokowi-JK hingga Pemilu nanti, kita akan terus berjuang bersama, yakin ke depan kita akan menang telak,” katanya. 

Juru bicara Tim Pemenangan AZAN, Fauzan Febriansyah mengatakan, kalimat yang disampaikan Abu Doto merupakan pesan kuat untuk Jokowi. Kata dia, meskipun AZAN tidak didukung PDIP, namun komitmen menjaga komitmen menjaga Pilkada agar berlangsung damai menjadi prioritas.  diprioritaskan.

“Meskipun tidak didukung langsung oleh PDIP, sangat percaya bahwa semua pihak menginginkan Pilkada berlangsung damai di Aceh. Dan itu adalah komitmen dari pasangan AZAN, kami mau proses demokrasi ini aman sejalan dengan pesan Abu Doto. Ini juga sinyal kuat dari Zaini Abdullah, bahwa kami siap mengamankan Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang,” katanya. (jpg) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 40 Arek Suroboyo Temui Jaklovers di Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler