JAKARTA - Penetapan pasangan calon gubernur oleh KPU DKI Jakarta menimbulkan konsekuensi tersendiri bagi para calon. Kini, enam pasangan calon harus bermain sesuai aturan KPU dan mendapat pengawasan dari Panitia Pengawas (Panwas).
Salah satu aturan yang akan memberatkan para pasangan calon adalah mengenai kampanye. Kini para calon hanya bisa berkampanye sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KPU yaitu pada 24 Juni 2012 hingga 7 Juli 2012.
"Setelah tanggal 12 Mei sudah resmi sebagai calon dan punya nomor urut, otomatis masa 40 hari ini tidak boleh sampai terjadi apa yang disebut kampanye," kata Ketua Pokja Pencalonan KPU, Jamaluddin F.Hasyim kepada wartawan di kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (11/5).
Namun aturan-aturan ini tidak membuat para tim sukses (timses) kehabisan akal untuk tetap mensosialisasikan pasangan calon yang dijagokannya. Berbagai strategi telah disiapkan untuk tetap bersosialisasi tanpa melanggar aturan KPU.
Seperti timses pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang akan mengandalkan mesin parpol dalam melakukan sosialisasi. Menurut aturan main yang ditetapkan KPU, cara ini legal karena tidak dilakukan oleh calon secara langsung.
"Banyak yang bisa kami lakukan yang tidak harus ada kandidat kan. Syarat-syarat untuk kampanye kan menghadirkan kandidat, kalau tim kampanye sendiri kan mereka tetap bekerja organisasi, kerja relawan dan pasangan kita kan didukung oleh parpol artinya konsolidasi parpol akan berjalan" ujar Sekertaris Timses Foke-Nara.
Walau tidak didukung oleh mesin partai namun calon independen juga tidak mau kalah dalam melakukan sosialisasi di luar masa kampanye. Pasangan calon independen Hendardji Supandji-Riza Patria akan mengandalkan warga yang telah mencalonkan mereka untuk melakukan sosialisasi. Ketua Timses Hendardji-Riza, Adhyaksa Dault mengatakan, para warga yang telah menyerahkan dukungannya pada Hendardji-Riza dapat mengajak sebanyak mungkin warga lain untuk ikut memberi dukungan.
"Kita masih punya 419 ribu pendukung, itu kita akan kita gunakan sebagai juru kampanye. Paling tidak dia bisa membawa keluarganya," ucap Adhyaksa. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Pertimbangkan Usung JK-Mahfud di Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi