MAKASSAR - Di Jalan Bete-Bete No 33 Makassar, Sulawesi Selatan yang merupakan kediaman Juard Efendi, dia dikenal sebagai sosok pengusaha sukses di Jakarta. Walau jarang lagi menginjakkan kaki di daerah ini, sosoknya masih membekas dan terkenang oleh tetangganya. Terutama sebaya Juard yang kebanyakan menjadi pengusaha meubel.
Saat FAJAR (JPNN Group) berkunjung ke alamat dimaksud, beberapa penjual meubel langsung mengarahkan ke sebuah rumah bercat putih di sisi jalan sebelah kiri. Jaraknya kurang lebih 50-an meter dari poros Jalan Veteran Utara. Tampak dari luar pemandangan rumah cukup asri dengan ukuran lega.
Ponakan Juard Efendi yang kebetulan ada dirumah sempat menggambarkan kondisi internal keluarga mereka begitu mengetahui penatapan om-nya sebagai tersangka KPK melalui media massa. "Pastinya kita kaget," ujar ponakan Juard yang enggan disebut namanya seperti dilansir FAJAR, Sabtu (2/2).
Dirumahnya, wanita berkerudung ini menyampaikan kalau pamannya, Juard, terakhir kali datang saat orang tuanya, H Fiktor Arifin Efendi (kakak Juard, red) meninggal dunia Februari 2012 lalu. Artinya persis setahun lalu mereka bertemu di rumah tersebut. Di rumah ini ditinggali ipar Juard bersama sejumlah keponakannya.
"Sejak saya kecil dia sudah menetap di Jakarta. Nanti ada acara keluarga baru ke Makassar," ujarnya. Soal kasus yang menimpa pamannya itu dia mengaku tidak tahu secara detail. Di halaman rumah, perempuan berkulit putih ini juga menjajakan Bakso Bete-Bete dengan garansi tanpa bahan pengawet. Walau demikian, dia dengan tegas menolak bila dagangan baksonya dikaitkan dengan bisnis Juard yang akhirnya menjadikan statusnya tersangka saat ini.
"Tolong ya jualan saya ini tidak ada kaitannya dengan kasus yang di Jakarta itu," ujarnya seraya meminta pembicaraan diakhiri.
Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi merupakan dua direksi PT Indoguna Utama, perusahaan yang bergerak sebagai impor daging. Keduanya terseret dalam kasus dugaan suap impor daging yang juga diduga melibatkan bekas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Tidak hanya Juard yang dikenal sebagai pengusaha sukses. Ahmad Fhatanah juga dianggap pebisnis yang gemilang. Kakak pertama Ahmad, Zulkifli mengatakan adiknya sudah menggeluti bisnis di Jakarta sejak 15 tahun silam. Sejak saat itu, Ahmad telah meninggalkan Makassar. Sejak saat itu pula, jelas Zulkifli, Ahmad sudah menetap di Jakarta. Namun ia memastikan memiliki rumah di Makassar. (nur/awa/jpnn)
Saat FAJAR (JPNN Group) berkunjung ke alamat dimaksud, beberapa penjual meubel langsung mengarahkan ke sebuah rumah bercat putih di sisi jalan sebelah kiri. Jaraknya kurang lebih 50-an meter dari poros Jalan Veteran Utara. Tampak dari luar pemandangan rumah cukup asri dengan ukuran lega.
Ponakan Juard Efendi yang kebetulan ada dirumah sempat menggambarkan kondisi internal keluarga mereka begitu mengetahui penatapan om-nya sebagai tersangka KPK melalui media massa. "Pastinya kita kaget," ujar ponakan Juard yang enggan disebut namanya seperti dilansir FAJAR, Sabtu (2/2).
Dirumahnya, wanita berkerudung ini menyampaikan kalau pamannya, Juard, terakhir kali datang saat orang tuanya, H Fiktor Arifin Efendi (kakak Juard, red) meninggal dunia Februari 2012 lalu. Artinya persis setahun lalu mereka bertemu di rumah tersebut. Di rumah ini ditinggali ipar Juard bersama sejumlah keponakannya.
"Sejak saya kecil dia sudah menetap di Jakarta. Nanti ada acara keluarga baru ke Makassar," ujarnya. Soal kasus yang menimpa pamannya itu dia mengaku tidak tahu secara detail. Di halaman rumah, perempuan berkulit putih ini juga menjajakan Bakso Bete-Bete dengan garansi tanpa bahan pengawet. Walau demikian, dia dengan tegas menolak bila dagangan baksonya dikaitkan dengan bisnis Juard yang akhirnya menjadikan statusnya tersangka saat ini.
"Tolong ya jualan saya ini tidak ada kaitannya dengan kasus yang di Jakarta itu," ujarnya seraya meminta pembicaraan diakhiri.
Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi merupakan dua direksi PT Indoguna Utama, perusahaan yang bergerak sebagai impor daging. Keduanya terseret dalam kasus dugaan suap impor daging yang juga diduga melibatkan bekas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Tidak hanya Juard yang dikenal sebagai pengusaha sukses. Ahmad Fhatanah juga dianggap pebisnis yang gemilang. Kakak pertama Ahmad, Zulkifli mengatakan adiknya sudah menggeluti bisnis di Jakarta sejak 15 tahun silam. Sejak saat itu, Ahmad telah meninggalkan Makassar. Sejak saat itu pula, jelas Zulkifli, Ahmad sudah menetap di Jakarta. Namun ia memastikan memiliki rumah di Makassar. (nur/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Rumah, Rani Selalu Tampil Seksi
Redaktur : Tim Redaksi