Di Medan Koneksi Internet Terputus

Selasa, 31 Juli 2012 – 06:55 WIB

MEDAN-Meskipun banyak yang menolak berlangsungnya Uji Kompetensi Guru (UKG) bagi guru yang telah bersertifikasi, namun pelaksanaan UKG di Medan tetap berlangsung. Untuk Kota Medan, pelaksanaan UKG tahun 2012 diikuti sebanyak 10.269 guru,  yang serentak dimulai 30 Juli hingga 4 Agustus 2012 mendatang.

Pantauan pelaksanan hari pertama UKG 2012 di SMA Negeri 4 Medan, Jalan Gelas, Ayahanda Medan, sejumlah guru mengalami kendala tidak terkoneksinya jaringan internet ke situs resmi Kemendikbud.

Akibatnya, sejumlah guru yang mengikuti UKG di lokasi tersebut tidak bisa mengikuti ujian yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut atau harus  antre menunggu koneksi server, dengan bantuan tiga tenaga ahli yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan Kota Medan.

Seorang guru dari SMA Negeri 4 Medan  yang enggan menyebutkan namanya menuturkan, dirinya terpaksa mengantre atau menunggu giliran untuk melaksanakan UKG 2012 karena koneksi jaringan pada komputer yang disediakan oleh Disdik Kota Medan tidak berjalan atau terputus.

"Karena jaringan ngadat, terpaksa harus menunggu jaringannya terkoneksi atau tersambung. Karena aku juga tidak terlalu mengerti bagaimana cara melakukan koneksinya, di sini hanya cuma ada tiga orang tenaga ahli teknisi sedangkan jumlah peserta disini mencapai 30 orang, "ujar sumber yang mengikuti UKG di SMA Negeri 4 Medan, Senin (30/7).

Ditempat yang sama, Kepala Disdik kota Medan M.Rajab Lubis yang memantau pelaksanaan UKG mengakui kendala koneksi jaringan pada hari pertama UKG 2012 tersebut.

"Ya, ada kendala koneksi jaringan ke pusat tadi sekitar pukul 8.30 WIB. Terpaksa para peserta harus menunggu tersambung. Namun demikian, meskipun mengalami kendala, tetapi jatah waktu guru untuk melaksanakanUKG tidak dikurangi, " ujarnya.

Disebutkannya, pelaksanaan UKG 2012 untuk kota Medan dilaksanakan di 25 titik atau sekolah-sekolah di kota Medan. Dimana, untuk gelombang I yang akan berakhir hingga 4 Agustus mendatang diikuti oleh sebanyak 10.269 guru dari tingkat SMP hingga hingga SMA. "Untuk tiap titiknya, pesertanya mencapai 25-30 guru yang mengikuti UKG tersebut," ujarnya.

Khusus untuk kendala yang diakibatkan server atau koneksi jaringan, kata Rajab, pihaknya akan melakukan pendataan ulang ke seluruh titik penyelenggara UKG tersebut. Dirinya juga berencana untuk melakukan UKG susulan kepada para peserta yang hari pertama pelaksanaan UKG mengalami gangguan karena koneksi jaringan.

"Kita akan data jumlah guru-guru yang tadi terganggu melaksanakan UKG di seluruh titik penyelenggaraan akibat adanya gangguan koneksi. Dan akan melakukan UKG susulan khusus pada hari Rabu (1/8) mendatang. Ini dimaksudkan agar seluruh guru di kota Medan mendapat jatah waktu yang sama dalam menyelesaikan UKG tersebut," ujarnya.

Dijelaskannya, UKG 2012 yang serentak dilakukan oleh kemendiknas merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pemetaan terhadap guru-guru di Indonesia termasuk di Kota Medan.

"Dari sini dapat diketahui kualitas atau kelemahan guru-guru di kota Medan khususnya pada bidang studi-studi yang diajarkan kepada siswa, sehingga pemerintah akan dapat meningkatkan mutu guru tersebut melalai Diklat atau penataran, " ujarnya.

Disinggung soal keresahan sejumlah guru di kota Medan karena akan mempengaruhi tunjangan profesi guru-guru bersertifikasi serta "boikot" untuk tidak mengikuti UKG 2012 ini, dengan enteng Rajab menjawab, UKG tidak ada berhubungan dengan pemotongan terhadap tunjangan profesi.

"Enggak ada pemotongan yang akan dilakukan pemerintah karena tidak lulus UKG ini, jadi buat apa resah. Ini hanya sebagai cara pemetaan terhadap kualitas guru yang telah bersertifikasi. Dan soal boikot itu, itu hak para guru, ikut ya ikut, enggak pun gak dipaksain, " tegasnya seraya menyebutkan kalau adanya sejumlah guru yang tidak hadir pada UKG hari ini karena mereka sakit atau diluar kota bukan karena boiko. (uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemampuan Mentok, Sekolah Harus Berikan Pendampingan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler