Di Natuna, Harga Cabai Rp 40 ribu per Kilogram

Kamis, 17 Juli 2014 – 14:44 WIB

jpnn.com - NATUNA - Tidak seperti tahun lalu, harga sayuran di Natuna jelang lebaran masih stabil dan normal. Bahkan hargai cabai yang biasanya selangit, kini harganya masih tergolong murah dan cenderung turun.

"Harga sayuran semuanya normal, malah cabai bisa dibilang murah cuma Rp 40 ribu per kilogram. Biasanya tahun lalu harganya Rp 100 ribu per kilogram (Kg)," tutur Sarmah, pedagang sayuran di pasar tradisional Ranai, seperti dilansir Batam Pos (JPNN Grup), Kamis (16/7).

BACA JUGA: BKD Pertanyakan Status Honorer K2 yang Tidak Lulus

Diakuinya, murahnya sejumlah sayuran termasuk cabai karena pasokannya berasal dari petani lokal. Berbeda tahun lalu, cabai dipasok dari pedagang di Batam yang diangkut menggunakan pesawat. Sehingga harganya di pasaran Natuna sangat mahal dan mencapai Rp 100 ribu lebih per Kg.

Selain cabai, kata Sarmah, sejumlah komoditas sayuran lainnya juga sudah bisa dipenuhi oleh petani lokal. Seperti bayam, kangkung, tomat, sawi, dan lain sebagainya. "Paling cuma wortel yang masih dipasok dari luar Natuna," katanya.

BACA JUGA: Jokowi-JK Ungguli Prabowo-Hatta di Selayar

Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Natuna, Raja Antoni mengatakan bulan Ramadan tahun 2014 ini komoditi penyebab tingginya inflasi di daerah perlahan-lahan bisa diatasi.

Karena salah satu penyebab inflasi, kata dia, adalah kondisi tranportasi pengangkut barang baik dari Natuna maupun ke Natuna. Dan dari koordinasi pemerintah daerah dengan pemasok barang, kapal barang tidak terjadi hambatan, ditambah pemerintah daerah mensubsidi dua kapal perintis.

BACA JUGA: Bupati Kukar Ajak PNS Bantu Warga Palestina

"Selama transportasi laut lancar, kebutuhan pokok di Natuna tidak menjadi masalah. Kalaupun kenaikan harga tidak normal, itu disebabkan pengaruh dari kenaikan dari luar Natuna secara umum," terang Antoni. (arn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rano Karno Tolak Audit Khusus Silpa APBD Banten


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler