jpnn.com, BERLIN - Jumlah positif virus corona COVID-19 di Jerman bertambah 1.018 kasus.
Data badan pengendalian penyakit Robert Koch Institute (RKI) menyebutkan, hingga Senin (27/4), total kasus positif corona di negara tersebut menjadi 155.193.
BACA JUGA: Pembunuhan Merajalela di Tengah Pandemi Corona, Tentara Boleh Gunakan Cara Mematikan
Jumlah akumulasi kematian sebanyak 5.750, termasuk tambahan 110 dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, sekitar 114.500 pasien dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan yang disebut COVID-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut. Angka itu naik 2.500 dari hari sebelumnya, menurut statistik.
BACA JUGA: Andai Semua Pemimpin seperti Mas Agus, Rakyat Indonesia Pasti Senang
Negara Bagian selatan Bavaria masih menjadi daerah paling terdampak wabah COVID-19, yang disusul oleh Negara Bagian North Rhine-Westphalia dan Negara Bagian Baden-Wurttemberg.
Jerman termasuk negara di Eropa yang sistem kesehatannya terkelola secara mantap sehingga tidak mengalami apa yang dialami oleh kebanyakan negara lain yang kewalahan dalam menangani dan merawat pasien corona yang jumlahnya membengkak.
BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko: Saya Juga Ikut Berkelahi Melawannya
Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pidatonya di parlemen Jerman beberapa waktu lalu antara lain mengatakan bahwa keputusan untuk melakukan karantina wilayah akibat corona merupakan yang tersulit baginya selama periode kepemimpinannya.
Meskipun ada perkembangan yang positif atas data-data pasien yang terinfeksi di Jerman, Merkel mengatakan pemerintah akan secara bertahap melonggarkan pembatasan wilayah setelah mempertimbangkan berbagai masukan termasuk dari kalangan ahli kesehatan. (Xinhua/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo