jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan hasil pertemuan antara delapan Ketua Umum partai politik.
Hal itu diungkapkan AHY saat Partai Demokrat menggelar perayaan Natal Nasional dan Tahun bersama ribuan kader di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/1).
BACA JUGA: Kader Demokrat Desak AHY Jadi Pasangan Anies di Pilpres 2024
AHY menyebutkan Partai Demokrat bersama delapan ketum partai politik (parpol) dengan tegas menolak wacana sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024.
"Saya sampaikan di sini, ada delapan Ketum Parpol berkumpul membahas hal penting, di antaranya isu ditingkat nasional. Fokus pembicaraan tadi ialah bagaimana kita menolak," kata AHY di lokasi.
BACA JUGA: Elektabilitas Ridwan Kamil Teratas sebagai Cawapres, Sandiaga Uno dan AHY?
Dia menilai wacana tersebut akan sangat berdampak buruk terhadap demokrasi di Indonesia.
Pasalnya, dengan menjalankan sistem tersebut maka kedaulatan rakyat akan terkunci dan menjadi kemunduran demokrasi.
"Ini merupakan sebuah kemunduran, padahal keringat dan air mata para reformis juga telah menunjukkan upaya terbaiknya agar menghadirkan demokrasi yang sesungguhnya," lanjutnya.
Putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan rakyat seharusnya memegang penuh kedaulatan dengan memilih pemimpin secara terbuka.
Dia juga menjelaskan dengan kegiatan perayaan Natal Nasional Partai Demokrat, dia berharap para kader bisa memperjuangkan hal tersebut bersamanya.
"Rakyat memegang kedaulatan penuh. Kalau dikembalikan kepada sistem tertutup, rakyat tidak lagi memiliki hak untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang secara langsung," pungkas AHY.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra