Di Saat Bangsa Bersatu Melawan COVID-19, Gatot Nurmantyo Malah Suarakan Narasi Perpecahan

Kamis, 24 September 2020 – 17:55 WIB
Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai isu kebangkitan PKI yang dibangun Gatot Nurmantyo hanya melahirkan antipati terhadap eks Panglima TNI itu. Sebab, isu PKI sudah usang dan justru memberikan keuntungan terhadap citra pemerintah.

"Iklim komunikasi yang dibangun Gatot ini sebenarnya tidak menguntungkan bagi dirinya, jika memang masih ada hasrat kompetisi di 2024," kata Dedi kepada JPNN.com, Kamis (24/9).

Dedi menilai masyatakat di tengah pandemi Covid-19 ini mengarah pada konsolidasi yang menguatkan antarpihak.

Sementara pernyataan Gatot yang menyebut pemerintah tengah membangunkan PKI, menurut Dedi, akan membuat pria berlatar belakang tentara itu dijauhi masyarakat.

"Membuat argumen kontrapemerintah terlalu jauh hanya akan menyulitkan Gatot untul merangkul banyak pihak," jelas Dedi.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini menegaskan, konstitusi negara sudah melarang apa pun yang berkaitan dengan PKI. Organisasi tersebut juga dinyatakan terlarang oleh negara.

"Selama konstitusi belum membuka ruang untuk kembalinya PKI, maka tidak ada dalih yang bisa ditujukan untuk mengatakan pemerintah pro-PKI," jelas dia. (tan/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA JUGA: Ruhut Sitompul Membandingkan Gatot Nurmantyo dengan Anies Baswedan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler