Di Saat Masyarakat Sekarat Akibat Harga BBM, Gaji Karyawan BUMN Naik, Tak Bermoral

Sabtu, 10 September 2022 – 04:58 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menilai Menteri BUMN Erick Thohir tidak memiliki empati pada penderitaan rakyat.

Sebab, Erick Thohir menyatakan akan menaikkan gaji karyawan BUMN di tengah kenaikan harga BBM.

BACA JUGA: Konon Uang yang Diberikan Ferdy Sambo kepada Bripka Ricky Rizal Bukan Terkait Brigadir J, tetapi

Nur Hidayat mengatakan tindakan Menteri BUMN itu tidak bermoral.

"Di saat masyarakat makin menderita akibat kenaikan harga BBM, para pegawai perusahaan negara justru dinaikkan gajinya. Padahal gaji mereka saat ini pun sudah tinggi. Lalu di mana rasa keadilannya?" ujar Achmad, Jumat (9/9).

BACA JUGA: Karangan Bunga Terlihat di Rumah Ferdy Sambo, Baca Tuh Ucapannya, Jangan Gentar

Selain itu, inflasi dan atagflasi akan terjadi imbas kenaikan harga BBM bersubsidi.

Menurut Achmad, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM di tengah harga minyak dunia turun dipertanyakan banyak pihak karena memicu multiflier effect terhadap lonjakan harga berbagai komoditas lain.

BACA JUGA: Gaji Karyawan BUMN Naik di Tengah Kenaikan BBM, Pengamat: Sungguh Tak Bermoral

"Parlemen seolah tuli dan bisu menyuarakan aspirasi masyarakat. Sangat banyak masyarakat yang terdampak akibat kenaikan harga BBM bersubsidi ini," ucap dia.

Oleh karena itu, Achmad menilai pernyataan Erick Thohir sungguh tindakan yang amoral, ibarat menari di atas penderitaan orang lain.

"BUMN yang lebih banyak menyedot keuangan negara dari APBN daripada menyetor keuntungan ke negara tiba-tiba gajinya dinaikkan di saat kondisi masyarakat sedang sekarat," ungkap dia.

Achmad mengatakan BUMN seharusnya sadar dengan keberadaan mereka dan memberi kontribusi bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. (mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putri, Bripka RR, Bharada E, dan Ferdy Sambo Berkumpul: Siapa yang Sanggup Menembak Brigadir J?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler