Di Sektor Ini Huawei Mate 30 Pro Begitu Memukau, Tetapi..

Minggu, 17 November 2019 – 06:16 WIB
Huawei Mate 30 Pro. Foto: Ridha/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Huawei Mate 30 Pro baru saja melantai di Indonesia, setelah debut di Jerman, September lalu.

Ponsel flagship yang ditawarkan dengan harga Rp 12,4 juta, digadang membawa banyak keunggulan, dengan lima aspek yang ditonjolkan.

BACA JUGA: Huawei Mate 30 Pro Resmi Masuk ke Indonesia, Harga Rp 12,4 Juta

Dari kelima aspek itu, setidaknya yang jadi poin utama Huawei Mate 30 Pro menurut kami ialah 'Rethink Photography & Videography' yang menghadirkan pengalaman sinematografi profesional ke tangan pemiliknya.

Sektor kamera memang tidak bisa dipungkiri menjadi kekuatan Huawei. Brand kamera Jerman, Leica, sebagai kunci di belakangnya.

BACA JUGA: Huawei Masih Jadi Merek Hp Terlaris di Tiongkok

Huawei Mate 30 Pro dibekali empat kamera (quad camera) yang terpasang dalam konfigurasi membundar.

Rangkaian kamera tersebut terdiri dari kamera wide 40 MP (f/1.6, 27mm, OIS), kamera ultra wide  40 MP (f/1.8, 18mm) SuperSensing, kamera telephoto 8 MP (f/2.4, 80 mm, OIS) dengan 3x optical zoom dan kamera 3D time of flight (ToF).

BACA JUGA: Huawei Mate 30 RS Porsche Design Bikin Ngiler, Mulai Dijual 11 November

Kamera 3D ToF berfungsi memberikan efek bokeh, tak hanya untuk potret foto namun juga perekaman video secara real-time.

Huawei menyebutnya sebagai "Real Time Cinematic Bokeh". Sebagaimana foto bokeh, video yang dihasilkan dengan fitur ini juga akan memberikan efek background blur yang sinematik.

Selain itu, pemotretan atau pengambilan di lokasi cahaya yang sangat minim, ternyata sudah diantisipasi dengan merentangkan ISO hingga 409600, atau dengan fitur ultralow light di video.

Belum lagi teknologi OIS dan AIS yang memastikan hasil video minim getaran.

Fitur yang satu ini sudah banyak hadir di ponsel flagship modern. Namun, milik Mate 30 Pro terbilang istimewa karena bisa melambatkan video hingga 256x lebih pelan dari kecepatan normal dengan frame rate 7.680 fps dan resolusi 720p.

Hasilnya adalah gerakan video yang jauh lebih pelan dibandingkan slow motion 32x 960 FPS yang juga didukung hingga resolusi 1080p di Mate 30 Pro. Huawei mengklaim, setiap detail obyek video akan terlihat jelas dalam format HD sekalipun.

Masih dari sektor kamera, fitur lain yang menarik untuk dicoba ialah 4K Cinematic Time Lapse. Huawei mengklaim fitur ini bisa merekam video time lapse dalam format 4K hingga 12 jam yang juga didukung oleh Cine Camera Ultra Wide.

Bahkan, perekaman video tidak hanya bisa dilakukan siang hari atau di ruangan cukup cahaya.

Video time-lapse 4K diklaim juga mampu melakukan perekaman pada kondisi minim cahaya berkat SuperSensing Camera dengan sensor berukuran 1/1.7 inci.

Deretan keunggulan sistem kamera foto dan video Huawei Mate 30 Pro, bisa dibilang cukup memukau di kelas ponsel flagship saat ini, bahkan bisa disandingkan dengan perangkat profesional.

Sejauh ini, satu-satunya kelemahan mendasar dari Huawei Mate 30 Pro, ialah tidak adanya dukungan dari Google Play Store.

Artinya, aplikasi-aplikasi Google pun otomatis tidak bakal ditemukan di Huawei Mate 30 Pro, termasuk aplikasi yamg mengandalkan Google akan sulit diakses. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler