jpnn.com, MADIUN - Saat ini, wajar jika jumlah penduduk miskin di Kabupaten Madiun, Jatim hanya tereduksi tipis.
Sebab, tingkat pengangguran terbuka (TPT) terus meningkat. Pada 2017 lalu, TPT mencapai 3,19 persen atau 11.170 jiwa.
BACA JUGA: Pria Penganggur Pesta Sabu - Sabu, Pas Ditangkap Mewek
Pada 2018, TPT naik menjadi 3,81 persen atau 14.357 jiwa. ''Angka pengangguran di Kabupaten Madiun memang terus meningkat,'' kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Madiun Manu Atmojo.
Parahnya, jumlah warga yang membutuhkan pekerjaan itu didominasi tamatan SMK. Padahal, sekolah kejuruan diharapkan mencetak lulusan siap kerja.
BACA JUGA: Banyak Lulusan SMK Menganggur, Berikut Upaya Mengatasinya
BACA JUGA : Sindir Jokowi, Prabowo: Pengangguran Itu Dikasih Pekerjaan, Bukan Kartu!
BACA JUGA: Lulusan SMA Kuasai Angka Pengangguran di Kabupaten Bogor
Tercatat, pengangguran tamatan SMK mencapai 7.015 jiwa pada 2018. Sementara itu, pada 2017, pengangguran tamatan SMK hanya 3.735 jiwa.
''Karena pengangguran masih cukup banyak, penduduk miskin pun belum bisa turun drastis,'' paparnya.
Anehnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Madiun malah tidak memiliki data riil jumlah warganya yang masih menganggur.
Organisasi perangkat daerah (OPD) yang paling bertanggung jawab itu berdalih hanya mengacu pada para pencari kartu kuning.
''Kami mengacu pada jumlah pencari kesempatan kerja,'' tutur Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Madiun Puguh Budi Santoso.
BACA JUGA : Lulusan SMA Sederajat Membeludak, Berpotensi Menambah Pengangguran
Jadi, hingga saat ini, belum ada data yang jelas terkait dengan jumlah pasti pengangguran di kabupaten itu.
Puguh pun mengungkapkan, pihaknya belum mendata jumlah para penganggur. Pun, beralasan tak bisa menggunakan data yang dimiliki BPS karena tidak by name by address.
''Jadi, bukan data riil,'' dalihnya. Puguh berjanji bakal mendata pengangguran secepatnya. (fat/sat/c5/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Pengangguran di Kabupaten Bekasi Masih Tinggi
Redaktur & Reporter : Natalia