Di Sorong, Listrik Bisa Mati 10 kali dalam Sehari

Kamis, 04 September 2014 – 09:03 WIB

jpnn.com - SORONG - Warga Sorong, Papua Barat harus menyiapkan ekstra kesabaran untuk mendapatkan kemudahan fasilitas dari pemerintah. Selain kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), warga juga harus sabar menerima listrik yang mati hampir setiap hari.

Kondisi itu pula yang dikeluhkan oleh Manager Sub Logistik Packing Plan Sorong PT Semen Indonesia, Choiru Zaki.  Sebab, seringnya mati listrik membuat biaya operasional meningkat. Terlebih, dalam sehari listrik bisa padam berkali-kali.

BACA JUGA: Anak Kambing Tak Berkepala, Bau Melati

"Di sini setiap hari malah bisa mati listrik, bisa sampai sepuluh kali per harinya. Kalau begini terus ini yang membuat biaya operasional kami membengkak," ujarnya ketika ditemui di kantornya, Kamis (4/9).

Meski kerap mati lampu, dikatakan Zaki bahwa pihaknya telah memiliki genset, agar dapat menggerakkan mesin-mesin pabrik meski dalam kondisi mati lampu. Hanya saja kelangkaan solar di Sorong, membuat perseroan terpaksa membeli solar sebanyak 200 liter setiap sepuluh hari.

BACA JUGA: Artis Tewas Kecelakaan Bersama Teman Prianya

"Solar kalau mati listrik 50 liter itu hanya bisa jalankan genset selama empat jam. Tapi solar di sini susah, jadi kita beli solar non subsidi yang agak mahal harganya dan kita harus beli di kota," bebernya.

Ke depan ia berharap, pembangunan di Indonesia Timur yang sedang dicanangkan pemerintah dapat terwujud dan dipercepat pengerjaannya, mengingat potensi pasar Semen di Papua masih sangat besar. "Ya secepatnya dikerjakan, agar kami bisa lebih mengembangkan Semen di Papua," tandas Zaki. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Ancam tak Proses NIP Honorer K2 Medan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Formasi Lamaran CPNS Wajib Miliki SK Gubernur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler