Liga Champions

Di Tangan Juventus, Madrid Bisa Senasib dengan Barcelona

Sabtu, 17 Maret 2018 – 17:09 WIB
Final Liga Champions 2017. Foto: marca

jpnn.com, NYON - Juventus tak perlu menunggu lama untuk membalas dendam ke Real Madrid. Sembilan bulan setelah kekalahan 1-4 di final Liga Champions 2016-2017 di Stadion Millennium Cardiff, Bianconeri bisa membalasnya di perempat final musim ini.

Dari hasil undian di Nyon, Jumat (16/3) kemarin, garis takdir menuntun ulangan partai final tahun lalu terjadi di fase perempat final musim ini. Juventus lebih dulu akan menjadi tuan rumah pada 4 April mendatang di Allianz Stadium. Sepekan berselang, 12 April, giliran Real menjamu Juventus di Santiago Bernabeu.

BACA JUGA: Rossi: Roma akan Datang ke Barcelona Untuk Menang

Wakil Presiden Juventus Pavel Nedved kemarin (16/3) kepada Premium Sport mengatakan timnya tak pernah mau mengulang kesalahan yang terjadi musim panas lalu di Cardiff.

Kekalahan atas Real dengan skor mencolok tersebut tidak sekedar merontokkan hati Juventini. Melainkan juga membuat ruang ganti tim raksasa asal Turin itu koyak.

BACA JUGA: Jurgen Klopp: Ini Bukan Undian Terbaik Buat Manchester City

Trio bek tangguh Juventus, BBC (Leonardo Bonucci-Andrea Barzagli-Giorgio Chiellini), mengalami perpecahan. Bonucci memilih menyeberang ke AC Milan untuk melupakan sakit hatinya.

Bek sayap Dani Alves juga hengkang. Alves bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) dengan alasan yang terdengar menyakitkan bagi penggawa Juventus lain. “Ruang ganti Juventus tidak lagi asyik. Saya tak bisa mendengar musik favorit saya dengan volume kencang,” tutur Alves seperti ditulis ESPN musim panas lalu.

BACA JUGA: 8 Besar Liga Champions: Madrid Vs Juve, Liverpool Jumpa City

“Sekarang pada babak perempat final ini, semuanya diawali dari awal lagi. Pertemuan ini akan menjadi sulit karena kami punya dua pemain yang kena sanksi tampil namun kami sudah belajar dari kesalahan sebelumnya,” tutur Nedved.

Dua pemain Juventus yang absen karena terkena dua kali kartu kuning adalah gelandang Miralem Pjanic dan bek Medhi Benatia.

Ada fakta unik yang mendukung misi Juventus dan allenatore Massimiliano Allegri untuk membalas kekalahan kepada Real musim ini. Pada musim perdana Allegri di Juventus, yakni 2014-2015 lalu, pria berusia 50 tahun itu berhasil membawa Juventus melaju ke partai final Liga Champions di Olympiastadion, Berlin.

Sayang di partai puncak, Juventus kalah 1-3 di tangan Barcelona. Kemudian pada pertemuan Juventus dengan Barca berikutnya, yakni perempat final 2016-2017 lalu, Juventus balik menghempaskan Andres Iniesta dkk. Juventus menang 3-0 pada leg pertama di Juventus Stadium (nama lama sebelum berganti Allianz Stadium musim ini). Kemudian menahan imbang tanpa gol Barca di Camp Nou pada leg kedua.

Nah, akankah Real bernasib serupa dengan Barca? Setelah Real mengalahkan Juventus di final 2016-2017 lalu, kini keduanya bertemu lagi di perempat final Liga Champions semusim kemudian.

“Secara psikologis mereka (Real) lebih terbiasa dengan pertandingan yang sekali terlaksana dibanding dua kali laga. Kami punya kesempatan lebih daik jika pertemuan berlangsung dua kali,” Nedved.

Mantan anggota timnas Rep.Ceko itu tidak omong kosong. Pada pertemuan terakhir di mana laga berlangsung dua kali, yakni semifinal Liga Champions 2014-2015, Juventus menundukkan Real dengan agregat 3-2. Juventus menang 2-1 di kandang pada leg pertama. Kemudian menahan seri Real 1-1 di leg kedua di Madrid. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Duel Panas yang Mungkin Muncul di 8 Besar Liga Champions


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler