jpnn.com, TEGALSARI - Sukarelawan Gus-Gus Nusantara menggelar istigasah dan doa bersama untuk kebaikan Indonesia di Ndalem Kasepuhan Pendopo Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Mereka juga turut mendoakan Ganjar Pranowo yang saat ini menjadi gubernur Jawa Tengah (Jateng).
BACA JUGA: Bersyukur Penanganan Banjir dari Pemprov Jateng Sigap, Pengungsi: Pak Ganjar Bagus
"Alhamdulillah, kami bisa menggelar istigosah dan doa bersama untuk keselamatan NKRI dan mendoakan Bapak Ganjar Pranowo," ujar Koordinator Gus-Gus Nusantara Provinsi Jawa Timur, Gus Alwy Hasan, Rabu (11/1) malam.
Gus-Gus Nusantara juga turut memberikan sembako kepada masyarakat secara langsung, baik itu kepada pedagang hingga masyarakat yang hadir dalam doa bersama.
BACA JUGA: BRI Life Gelar Rakernas: Tumbuh Berkelanjutan, Tangguh Mengeksekusi
Masyarakat merespons kebaikan tersebut dengan mendoakan agar kesuksesan, dan keberkahan untuk Ganjar Pranowo, dan para Gus-Gus Nusantara.
Menurut Alwy, kegiatan positif ini dilakukan di tempat bersejarah, di mana Ndalem Kasepuhan Pendopo Tegalsari ini merupakan salah satu awal tempat penyebaran agama Islam di Indonesia.
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Beri Karpet hingga Sembako ke Majelis Taklim di Pesanggrahan
Dulunya ada Pesantren Tegalsari Ponorogo, tempat belajar sejumlah ulama di Indonesia.
Alwy menyatakan, lokasi itu merupakan tempat Kiai Ageng Muhammad Besari yang merupakan sosok ulama terpandang di Kabupaten Ponorogo.
Muhammad Besari merupakan salah satu ulama yang menyebarkan agama Islam di Indonesia, khususnya di Ponorogo dan Madiun Raya.
"Kami yang memiliki tanggung jawab pesantren sadar dan menyadari bahwa muara dari penyebaran agama Islam di nusantara ini salah satunya dari Mbah Ki Ageng Tegal Sari, tempatnya ya di sini," tegas Alwy.
Alwy mengaku senang karena kegiatan yang dilakukannya disambut baik dan antusias oleh masyarakat dan pihak Ndalem Kasepuhan Pendopo Tegalsari.
"Alhamdulillah secara arus bawah ini sangat simpatik dan mendukung Bapak Ganjar karena prestasi-prestasinya. Menurut mereka masyarakat Ponorogo, Pak Ganjar sosok merakyat dan figur yang menghormati alim ulama," tuturnya.
Pembina Gus-Gus Nusantara Jawa Timur, Gus Mahriza Zamzami menambahkan, masyarakat Indonesia khususnya kalangan pesantren sudah mengenal dan berikhtiar untuk terus meneladani kebaikan dari sosok Kiai Ageng Muhammad Besari. Haulnya sudah yang ke-275 pada 2022.
"Kami belajar dari historis Kiai Muhammad Basari ini. Semoga kegiatan ini menjadi perantara agar langkah Pak Ganjar diberikan kelancaran dalam semua proses menuju 2024," harap Mahriza.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada