jpnn.com, JAKARTA - Banjir setinggi 2,5 meter yang merendam kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (8/2) pagi, tak membuat pelanggan warteg menyurutkan hasrat untuk santap siang.
Rio Manik, pelanggan salah satu warteg di kawasan Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur tetap makan meski warung yang dia masuki tersebut digenangi air.
BACA JUGA: Siaga 1, Kota Bekasi Mulai Tergenang Banjir
Dia mengaku mendapatkan sensasi berbeda, seperti makan di restoran terapung.
Rio merupakan pelanggan di warteg milik Mustaroh, warung yang sudah eksis di Jatinegara Barat sejak tahun 1995.
BACA JUGA: Sungai Ciliwung Meluap, Banjir di Cililitan Sampai Seatap Rumah
"Makan di saat warung terendam banjir memberikan suasana makan ala restoran terapung dengan harga yang merakyat. Ya kayak ada sensasi berbeda aja. Restoran apung dengan harga merakyat versi warteg," kata Rio.
Dia mengakui, dari sisi kebersihan memang membuat makan sedikit tak nyaman. Air yang menggenangi warung hingga ke dalam itu berwarna cokelat.
BACA JUGA: Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Pejaten, Puluhan Warga Mengungsi
Namun, Rio dan pembeli lain tampak tetap santai, menyantap makanan mereka.
"Sebenarnya enggak nyaman, karena kadang muncul binatang di air. Namun ini unik, karena seperti makan di restoran apung," ucap Rio.
Warteg milik Mustaroh tersebut tetap beroperasi dan melayani pembeli meski banjir menggenangi.
Mustaroh sendiri mengaku sudah tak asing dengan banjir yang disebabkan oleh Kali Ciliwung meluap itu.
Warteg Mustaroh juga sudah langganan kena banjir.
Meski banjir menggenangi warungnya setinggi 40 centimer, Mustaroh tetap senang dan setia melayani pembelinya.
"Dulu sering banjir. Cuma belakangan ini sudah jarang banjir, Tetapi tahun baru itu juga banjir sama hari ini. Ini masih buka karena ada yang mau makan," ucap Mustaroh. (mcr8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra