jpnn.com, JAKARTA - Di tengah tekanan dari dampak krisis corona, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi Fuso) masih sanggup mempertahan pangsa pasar kendaraan niaga di Indonesia meskipun secara volume terjadi penurunan.
Direktur Penjualan dan Pemasara PT KTB, Duljatmono mengungkapkan, bahwa Mitsubishi Fuso masih memimpin atau mendominasi dengan pangsa pasar 47,8 persen.
BACA JUGA: Ikhtiar Mitsubishi Fuso Mudahkan Konsumennya Selama Masa Pandemi
Kendati demikian, secara volume terjadi penurunan hampir 30 persen.
"Pada periode Januari-April 2020, penjualan Fuso turun 28,3 persen menjadi 9.628 unit, berbanding periode sama tahun lalu," kata Duljatmono melalui video telekonferensi.
BACA JUGA: Merasa Panas, Perawat Perempuan Ini Tanggalkan Pakaiannya, Sontak Heboh!
Lebih lanjut, kata Duljatmono, segmen yang paling terdampak penurunan itu ialah Medium Duty Truk (MDT), sementara Light Duty Truck (LDT) tisak terlalu.
Penurunan ritel itu ternyata meningkatkan pangsa pasar menjadi 4 persen, dari total volume ritel kendaraan komersial nasional yang mencapai 243.634 unit.
BACA JUGA: Mitsubishi Fuso Resmi Luncurkan Varian Fighter Paling Panjang di GIICOMVEC 2020
Sejumlah faktor yang memengaruhi ritel Fuso disebabkan sektor pendukungnya juga kurang sehat di tengah wabah, seperti infrastruktur, komoditi, komoditas pertambangan, yang merupakan penyerap di segmen MDT.
"Mudah-mudahan setelah pandemi, volme MDT dengan produk kami, Fighter ini akan meningkat, segera tumbuh dan mendapatkan benefit dari peningkatan pasar," tutup Duljatmono. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha