jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Kejuaraan bergengsi Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Lampung Open 2016 seri ke IV siap dihelat hari ini (18/7).
Untuk kedua kalinya Lampung setelah Sirnas 2013 lalu, kembali didaulat menjadi tuan rumah Djarum Sirnas Lampung Open di GOR Saburai pada Senin(18/7) hingga Sabtu(23/7).
BACA JUGA: Sempat Tertinggal PSPS Akhirnya Bisa Curi 1 Poin di Kandang Lawan
Dibuka dengan welcome dinner berlangsung di Mahan Agung rumah dinas Gubernur Lampung, disambut langsung Plt Sekda Provinsi Lampung, Forkopimda Lampung dan seluruh pengurus provinsi seluruh cabang olahraga Lampung.
Sebelumnya dalam konfrensi pers yang digelar panitia Djarum Sirnas 2016, bersama Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Lampung Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) memaparkan dalam Djarum Sirnas Lampung Open 2016 akan diikuti 79 klub dari 16 provinsi dan klub dari negara Perancis, Slovakia, India, Belgia dan Kanada dengan total 494 peserta.
BACA JUGA: Gagal Curi Poin dari Persikabo, Pelatih PS Bengkulu Berencana Mundur
Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) PB PBSI Edy Sabarudin mengatakan ajang Djarum Sirnas 2016 menjadi salah satu event para pebulu tangkis naional untuk kumpulkan poin dan memperbaiki rangking nasional guna lolos ke ajang seleksi nasional.
“Serta masuk ke dalam master junior dan ajang Try Out untuk seluruh atlet PON XIX, setelah telah sukses digelar tiga seri di Banjarmasin, Makassar dan Jakarta. Seri kempat, Djarum Sirnas akan digelar di Lampung,”ujar Edy saat konfrensi press, kemarin(17/7).
BACA JUGA: Tanpa Libur, Fisik Skuat Sriwijaya FC Digenjot
Dipilihnya Lampung kembali menjadi tuan rumah Djarum Sirnas, dilihat kesuksesan Sirnas tiga tahun lalu. Selain itu, lanjut Edy, Lampung memiliki GOR sesuai standart yang layak sebagai sirkuit nasional.
Sederet pebulutangkis pun sudah bersiap untuk kembali berlaga. Di sektor ganda campuran pasangan asal PB Djarum, Fran Kurniawan/Komala Dewi diunggulkan ditempat pertama, sementara di ganda putra Althof Baariq/Reinard Dhanriano asal Mutiara Cardinal menempati unggulan teratas. Pertarungan sengit di dua sektor ini tentu akan sangat menarik untuk disaksikan.
Di ganda putri, mantan atlet Pelatnas, Gebby Ristiyani Imawan/Suci Rizki Andini akan menjadi komptetitor kuat untuk bersaing dengan wakil Pertamina Fastron, Dian Fitriani/Nadya Melati dan Devi Tika Permatasari/Kehsya Hanadia Nurvita dari Berkat Abadi Banjarmasin.
Tunggal putri pun tak akan kalah menarik untuk disaksikan. Peraih gelar juara di tiga seri Djarum Sirnas, Hera Desi Ana Rachmawati kini tengah bersiap menyongsong seri keempat. Atlet asal Mutiara Cardinal ini kerap mendapat perlawanan ketat dari Aprilia Yuswandari, wakil Semen Gresik.
Laga final Djarum Sirnas kali ini pun bisa dinikmati pecinta bulutangkis tanah air pada Sabtu (23/7) mendatang. Siaran final akan ditayangkan secara langsung di Global TV mulai pukul 13.00 WIB.
Sementara keseruan dari arena pertandingan bisa diakses langsung di www.djarumbadminton.com. Tak hanya berita, foto dan video, tetapi pecinta bulutangkis bisa turut merasakan sengitnya persaingan melalui livescore.
Selanjutnya, dari Ketua Pengprov PBSI Abdulla Fadri Auli didampingi Ketua Pelaksana Eko Agung Saputra mengatakan, Lampung mengincar target 8 besar pada ajang ini dimana Nur Aisyah merupakan salah satu tumpuhan Lampung untuk membawa harum nama bulu tangkis Lampung.
“Ada 46 klub dari Lampung dan tim pelatprov kita menargetkan masuk 8 besar, serta menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk persiapan di ajang PON XIX,” tambahnya seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Grup).
Kemudian Kordinator Wilayah PB PBSI Topan Indra Karsa mengatakan Lampung dipilih sebagai tuan rumah sirnas dikarenakan PBSI sendiri menilai Lampung sudah memiliki sarana prasarana yang cukup memadai untuk mengadakan ajang bergensi ini, dari segi Venue, perangkat pertandingan dinilai oleh PB sudah layak, namun masih ada sedikit perbaikan di beberapa sarana dan prasarna agar nantinya Lampung bisa kembali menjadi tuan rumah pada ajang selanjutnya dan lebih baik lagi.
“Lampung dipilih menjadi tuan rumah seri ke IV karena sudah sesuai dengan penilaian dari PB PBSI, namun gor Saburai memang belum memadai untuk dijadikan Venue Bulutangkis, tetapi panitia telah menyulap gor Saburai dan dapat dijadikan sebagai venue, nantinya ada lima lapangan yang akan digunakan dalam satu waktu,” katanya.
Ajang ini sendiri sangat bergensi dimana, total hadiah yang diperebutkan yaitu sebesar 260 juta rupiah, kemudian beberapa pemain top Indonesia juga beralga pada ajang ini, seperti Alamsyah, Ardiansyah dan lain-lain. Ada tiga kategori yang diperlombakan yaitu Remaja (under 17), Taruna (under 19), dan Dewasa dengan lima nomor pertandingan Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan Ganda Campuran.
Gor Saburai sendiri memiliki kapasitas sekitar 3000 penonton, dan pada partai final Sabtu(23/7) akan disiarkan langsung melalui TV Nasional Global TV. (ynk/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuan Rumah Kalah di Kandang Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi