jpnn.com - TERNATE - Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Malut diam-diam merekrut honorer baru di tahun ini. Langkah Satpol PP ini bertentangan dengan edaran Pemprov yang melarang penerimaan honorer baru.
Sumber Malut Post (Grup JPNN) di internal Satpol PP mengungkapkan penerimaan honorer di Satpol PP terjadi setiap tahun.
BACA JUGA: Kasus SK Honorer Palsu, Penyidik Temukan Keterlibatan Pejabat
Dia bahkan mengaku rekrutmen honorer baru menjadi lahan bisnis pejabat tertentu di internal Satpol PP dan BKD. "Karena setiap orang yang mau masuk jadi honorer harus bayar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Malut Post menyebutkan ada sekitar 7 honorer baru di Satpol PP saat ini.
BACA JUGA: Perbaikan Jembatan Tanpa Rambu, Tukang Ojek Hantam Tiang Pancang
Terkait adanya rekrutmen baru honorer ini, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Madjid Husen yang dihubungi kemarin menegaskan, tidak ada lagi kebijakan penerimaan tenaga honorer di lingkup Pemprov. Dia menyatakan, Pemprov tidak akan memproses SK untuk honorer baru.
"Karena itu, bagi SKPD yang menerima tenaga honorer baru harus bertanggung jawab sendiri untuk menggaji mereka,"ÃÂtegas Madjid.
BACA JUGA: Rumah Terbakar, Pria Gangguan Jiwa Tewas
Dia mengatakan jumlah honorer saat ini sudah di atas batas normal. "Karena itu pemerintah melakukan pembatasan. Jika tidak akan menjadi beban daerah," ujar Madjid.
Sementara terkait isu transaksi di balik rekrutmen Honorer K2, Madjid mengaku belum mendapat laporan. Namun dia menyatakan akan memanggil Kasatpol PP Yahya Hasan untuk menanyakan masalah ini.
"Sekarang ini SK tenaga honorer SK dari gubernur. Kalau ada SK baru honorer, pemerintah tidak akan proses," pungkasnya.(cr-07/fai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Desak Tugu Adipura Dibongkar
Redaktur : Tim Redaksi