"Kangen ya, tawaran film sudah ada tapi masih belum," jawab Dian saat ditemui, Senin (27/8).
Umumnya orang mengira Dian vakum di film karena tekanan sang suami yang seorang pengusaha dari keluarga terpandang. Namun ternyata tidak. Justru Adiguna lah yang belakangan ngotot memaksa Dian berakting kembali.
“Suami saya malah yang suruh-suruh. Tapi saya masih memikirkan kemungkinan yang lain,” ucap wanita bertubuh mungil ini.
Dian menegaskan tidak ingin diburu lekas comeback akting. Ia memilih fokus dulu mengembalikan tubuh indahnya seperti dulu sambil mengurus anak. Meski ingin kembali berkesenian, namun tidak tidak harus menjadi artis.
"Nggak membatasi seni peran saja. Banyak kesempatan yang bisa digali, bisa jadi produser atau penulis. Kemaren bikin aktivitas pembacaan puisi," ujar eks Gadis Sampul ini.
Dian mengaku tengah menggarap sebuah proyek. Namun, ia masih enggan membeberkan wujud dari proyek tersebut. "Masih dalam dapur. Belum bisa diceritakan," kata pemilik nama lengkap Diandra Paramita Sastrowardoyo ini.
Kini dia sedang menikmati waktunya sebagai ibu. Salah satu momen yang disukainya adalah saat memandikan Shailendra. Meski begitu, eks bintang iklan sabun mandi ini merasa bukan tipe ibu yang terlalu protektif menjaga kebersihan anaknya. Ia tak ingin anaknya terlalu steril. Dian lebih suka membebaskan anaknya untuk melakukan kegiatan apa saja yang ia inginkan.
"Saya bukan tipe orang tua yang takut anak kena kuman. Anak saya sudah bisa merangkak, ya ngerangkak aja. Kalau terlalu dilarang-larang anak justru nggak berkembang," tuturnya.
Jika si kecil jatuh, Dian bahkan membiarkannya. "Kalau jatuh, biar dia rasain jatuh, jadi ada proses belajar. Dibiarin sampai dia belajar dari pengalamannya sendiri," jelasnya.
Meski memiliki baby sitter, Dian lebih senang mengurus sang buah hati sendiri. "Meski ada asisten, selalu saya yang mandiin anak. Ada ritual, sebelum mandiin dipijat. Jadi lebih sering bersentuhan sama anak. Membangun ikatan sama anakku," tukas Dian.
Saat ini, Shailendra sudah berusia satu tahun. Menurut Dian, perkembangan anaknya cukup bagus, ia pun banyak mengajarkan si kecil seperti cara berdoa dan bersyukur.
"Saya bisa ngajarin banyak hal sama anak saya. Saya bisa ngajarin berdoa, bangun pagi, tidur sama saya. Sebelum tidur kami berdoa dulu sama Allah. Walaupun baru satu tahun, tapi otak belakang udah kerekam, mudah-mudahan," katanya.
Dian memulai kariernya di dunia hiburan pada 1996, sebagai juara pertama di ajang GADIS Sampul majalah GADIS. Ia disebut-sebut sebagai ikon kebangkitan film nasional bersama rekannya di film Ada Apa Dengan Cinta, Nicholas Saputra. Film pertamanya Bintang Jatuh (2000), karya Rudi Sujarwo, diedarkan indie di kampus-kampus dan tidak ditayangkan di bioskop. Di film tersebut, Dian beradu akting dengan Marcella Zalianty, Garry Iskak, dan Indra Birowo. Film selanjutnya di 2001, Pasir Berbisik menyandingkannya untuk beradu akting dengan Christine Hakim, Slamet Rahardjo dan Didi Petet. Lewat film ini, Dian dianugerahi pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002).
Melanjutkan kariernya di dunia film Indonesia, ia berperan di film yang Drupadi, ia juga bertindak sebagai produser di film ini. Pembawa obor di ajang Olimpiade 2008 ini kembali disandingkan bersama Nicholas Saputra pada 3 Doa 3 Cinta. Film dengan nuansa religius yang dibesut oleh sutradara Nurman Hakim. Di ajang International Festival of Asian Cinema Vesoul, 3 Doa 3 Cinta berhasil membawa pulang penghargaan Grand Prize of the International Jury.Dian berkesempatan melangkahkan kakinya di Cannes Film Festival 2012 di Prancis. Mewakili Asia Tenggara sebagai brand ambassador L"oreal, yang merupakan official make-up gelaran bergengsi tersebut. INS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agnes Monica Siapkan Album International
Redaktur : Tim Redaksi