Diancam Samurai, Uang SPBU Rp 315 Juta Melayang

Senin, 13 Januari 2014 – 20:47 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Perampokan kembali terjadi di Jakarta. Kali korbannya adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tridaya.  Uang Rp 315 juta dari hasil penjualan BBM dirampok di tengah jalan saat hendak disetor ke  BNI Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Perampokan itu terjadi Senin (13/1) pagi sekitar pukul 8.50 di Jalan Raya SKU Kompas, Tambun Selatan, Bekasi.

BACA JUGA: Lokasi Mesum yang Sedang Naik Daun

Gagal disetor, uang Rp 315 juta malah jatuh ke tangan perampok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, awalnya karyawan SPBU Namin dan Sulastri berangkat dari SPBU Tridaya menuju BNI Cikarang Utara mengantar uang hasil penjualan SPBU selama dua hari. Mereka mengendarai mobil Toyota Avanza silver B 1576 FFQ.

BACA JUGA: Kalah Berkelahi, TNI AL Lapor Polisi

Begitu sampai di TKP, jalanan macet. Saat itulah, mobil mereka dipepet dua sepeda motor. "Salah satu pelaku turun dan langsung memecahkan kaca sebelah kanan dan kiri depan," kata Rikwanto, Senin (13/1).

Tak hanya itu, lanjut Rikwanto, pelaku juga mengancam korban menggunakan senjata tajam. "Para pelaku mengancam dengan menggunakan clurit, golok, dan sejenis samurai," kata dia.

BACA JUGA: Ibu Bertamu, Anak Kuras Emas

Akibatnya, lanjut Rikwanto, tas yang berisikan uang setoran berhasil diambil oleh pelaku yang kabur ke arah utara.

Polisi sudah memeriksa keterangan dari saksi-saksi. Tak hanya itu, rekaman CCTV di Family Mart, Alfamart dan SPBU juga diperiksa.

Gagang clurit yang digunakan pelaku juga sudah disita. Namun, kata Rikwanto, diketahui bahwa pelaku menggunakan plat sepeda motor palsu.

"Cek plat nomor Vega R B 6683 ZX. Diduga (plat) palsu. Kita mengupayakan sket wajah," ungkapnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacar Masih Jalin Hubungan dengan Mantan, Kos Dibakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler