Manajer Timnas Habil Marathi menyebut jika kebijakan libur ini memang diminta oleh pelatih Timnas Nilmaizar. Tujuannya, agar pemain bisa kembali segar baik fisik maupun mental.
"Jangan sampai pemain lelah psikis. Lelah fisik bisa tidur, tapi kalau lelah psikis ini bisa bahaya," katanya saat ditemui di hotel Timnas, kemarin.
Selain meliburkan latihan, Manajemen Timnas juga membebaskan pemain untuk keluar dari hotel. Karena itu, sejak kemarin siang kamar-kamar pemain di lantai lima hotel tempat timnas menginap terlihat sepi. Saat Jawa Pos mencoba mengetuk pintu pemain, hanya satu pemain yang membukakan pintu, Syamsul Arif.
"Semua pemain keluar. Saya sudah tadi cari makanan di luar. Tapi tidak boleh sampai lebih jam malam, waktu makan malam semua harus sudah di hotel, makan bersama," ujar pemain yang musim lalu membela Persibo Bojonegoro tersebut.
Habil menyebut kebijakan ini dianggap sukses karena pada saat meraih hasil buruk lawan Laos di laga perdana, Timnas juga tidak memberikan aturan yang terlalu ketat. Justru, Timnas membebaskan pemain agar tenang dan tidak terlalu terbebani.
"Sudah terbukti ini kebijakan yang benar. Biarkan pemain itu tidak kepikiran, fresh mereka. Pemain yang ada ini displin-displin, jadi tidak mungkin menyalahgunakan kebijakan," tutur Habil.
Sementara itu, para pemain yang ditemui usai jalan-jalan mengaku lebih segar dan tenang setelah meraih hasil maksimal lawan Singapura. Mereka mengaku semakin semangat dan sudah tak sabar menjalani pertandingan terakhir lawan Malaysia.
"Semua pemain siap. Kami enjoy dengan keputusan "ini. Biar tidak terlalu tegang," ucap bek kiri Timnas, Novan Setya Sasongko. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Safee Sali Janji Bobol Gawang Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi