Dianggap Menghina Mubaligh, Manajer SID Dikecam HMI

Jumat, 16 September 2016 – 18:13 WIB
Foto: twitter

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus Badko HMI Sultra Naimul Tanggili mengatakan, seorang aktivis seharusnya selalu memegang teguh etika ketika memperjuangkan apapun. Salah satu bentuknya adalah tidak menyinggung agama lain.

"Maupun profesi seperti mubaligh misalnya. Mubaligh itu hanya menyampaikan kebenaran ajaran islam kenapa harus di-bully, " ujarnya saat dihubungi, Jumat (16/9).

BACA JUGA: Si Seksi ini Sempat Ditawari Gabung ke Padepokan Aa Gatot

Hal itu disampaikan Naimul menanggapi pernyataan dan gambar kartun yang dipasang manajer grup Superman is Dead, Rudolf Dethu di akun twitter miliknya beberapa waktu lalu. 

Gambar kartun yang disebarkan Dethu memperlihatkan seorang laki laki berjenggot dengan busana muslim sedang bicara seolah menjajakan sesuatu.

BACA JUGA: Buah Hati Adi Nugroho dan Donita sudah Berbakat Akting

Netizen menilai bahwa gambar kartun itu mengarah pada agama tertentu. Apalagi di gambar juga tertulis jelas kalimat "setelah bosan menjual lagu, pemuda ini menjual agama".

Komentar akun @Rudolf Dhetu dalam postingan yang sama memperkuat bahwa gambar itu memang terkait agama tertentu.

BACA JUGA: Pasangan Artis Ini Suka Berselisih Paham Soal Anak

"Sebagian musisi yang karirnya mentok, memutuskan berhenti mengasong lagu. Mereka kini jualan agama" tulis Dethu yang juga salah satu pentolan gerakan menolak reklamasi Teluk Benoa.

Naimul menambahkan, jika Dethu merasa dirinya benar dan memperjuangkan apa yg diyakininya benar kenapa harus menyalahkan ajaran agama lain. 

"Kalau muslim, langkah demikian jelas tidak dibenarkan. Kalaupun non muslim lebih berbahaya, akan memicu keresahan dan ketegangan antar umat beragama," tandas dia. 

Terkait dengan penggunaan media sosial twitter, Naimul menyatakan bahwa tindakan Dethu dapat dikategorikan sebagai provokasi.

Secara hukum, Dethu bisa di kenakan UU ITE pasal 28 dengan ancaman 6 tahun penjara.

"Dengan pengikut yang belasan ribu maka Dethu bisa dikategorikan melakukan provokasi. Ini tindakan yang harus ditertibkan, jangan salahkan kalau kemudian ada yang bertindak berlebihan," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gile Lu Ndro! Warkop DKI Reborn Tembus 3,5 Juta Penonton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler