JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Poempida Hidayatullah akan mengajukan surat protes kepada Badan Kehormatan (BK) DPR. Sebab, BK telah merilis dirinya termasuk sebagai anggota DPR yang malas dan jarang menghadiri Rapat Paripurna DPR.
"Saya akan layangkan surat ke BK DPR RI terkait rilis data BK. Sedang disusun surat protes. Intinya adalah agar BK DPR RI mengklarifikasi tentang saya," ujar Poempida di Jakarta, Rabu (15/5) malam.
Anggota Komisi IX DPR itu menambahkan, data absensi yang disampaikan BK DPR telah mencemarkan nama baiknya. Ia menilai data itu tidak akurat dan sangat tendensius.
"Saya merasa dirugikan karena disebut tukang bolos. Tidak pernah ada konfirmasi BK ke saya. Kalau dicap bolos, saya memang pernah tidak hadir, itu karena sakit Cikungunya. Saya minta maaf kepada masyarakat. Saya juga tidak ikut rapat karena tugas-tugas lain sebagai anggota DPR RI lainnya," ucap Poempida.
Menurut Poempida, hadir atau tidaknya anggota dewan di Rapat Paripura DPR bukan tolak ukur yang pas untuk mengukur kinerja anggota DPR. "Sangat picik kalau hanya absensi rapat paripurna DPR, padahal kerja di komisi lebih berat daripada di paripurna," pungkasnya. (gil/jpnn)
"Saya akan layangkan surat ke BK DPR RI terkait rilis data BK. Sedang disusun surat protes. Intinya adalah agar BK DPR RI mengklarifikasi tentang saya," ujar Poempida di Jakarta, Rabu (15/5) malam.
Anggota Komisi IX DPR itu menambahkan, data absensi yang disampaikan BK DPR telah mencemarkan nama baiknya. Ia menilai data itu tidak akurat dan sangat tendensius.
"Saya merasa dirugikan karena disebut tukang bolos. Tidak pernah ada konfirmasi BK ke saya. Kalau dicap bolos, saya memang pernah tidak hadir, itu karena sakit Cikungunya. Saya minta maaf kepada masyarakat. Saya juga tidak ikut rapat karena tugas-tugas lain sebagai anggota DPR RI lainnya," ucap Poempida.
Menurut Poempida, hadir atau tidaknya anggota dewan di Rapat Paripura DPR bukan tolak ukur yang pas untuk mengukur kinerja anggota DPR. "Sangat picik kalau hanya absensi rapat paripurna DPR, padahal kerja di komisi lebih berat daripada di paripurna," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Merasa Dicatut di Twitter
Redaktur : Tim Redaksi