Dibantai Kritikus, Rampage Tetap Laku di Tiongkok

Selasa, 17 April 2018 – 22:37 WIB
Rampage. Foto: Warner Bros.

jpnn.com - Meski dapat review jelek dari kritikus, Rampage tetap menguasai box office. Film yang dibintangi Dwayne Johnson alias The Rock itu tertolong banyaknya jumlah penonton di Tiongkok dan beberapa negara lainnya.

Di Amerika Utara, Rampage memang hanya mengumpulkan USD 34,5 juta (Rp 475,3 miliar). Namun, di mancanegara, film yang diadaptasi dari game berjudul sama itu diterima lebih baik.

BACA JUGA: Bersenjatakan Pena, Pria Tiongkok Nekat Bajak Pesawat

Di Tiongkok, misalnya, ia mencetak USD 55 juta (Rp 757,7 miliar). Korea Selatan dan Inggris masing-masing menyumbang pendapatan USD 5,7 juta (Rp 78,5 miliar). Total, di pasar internasional, Rampage meraup USD 114,1 juta atau setara dengan Rp 1,57 triliun.

Sebenarnya, untuk ukuran film yang dibuat dengan dana USD 120 juta (Rp 1,653 triliun), raihan tersebut mengecewakan. Namun, Warner Bros. tampaknya tetap bangga. Sebab, film itu mengungguli proyek Warner Bros. sebelumnya, Tomb Raider, yang sama-sama diadaptasi dari game.

BACA JUGA: Lain Bos Anbang Lain Pak Wang

Dari segi pendapatan opening weekend, Rampage unggul lebih dari USD 10 juta (Rp 137,8 miliar). Penonton juga lebih ’’menerima’’ film yang mengisahkan David Okoye, ahli primata yang harus menghadapi monster raksasa, tersebut. Di CinemaScore –yang penilaiannya dilakukan penonton–, Rampage juga berhasil mendapat rating A-.

The Rock dengan happy me-retweet respons penonton. Di Twitter-nya, banyak yang berkomentar bahwa Rampage merupakan film adaptasi game yang paling apik.

BACA JUGA: Ningbo Anbang yang Mengguncang

Menurut fans, Rampage berhasil membuat mereka ngakak sekaligus menangis. Mereka sulit memutuskan harus ngefans yang mana –apakah The Rock, si tokoh utama, atau Jeffrey Dean Morgan, pemeran Harvey Russell, agen pemerintah.

Richard Newby, kontributor The Hollywood Reporter, menilai, film itu membawa angin segar buat genre film monster. ’’Rampage tidak hanya membuat si tokoh utama keren karena melawan monster gede. Film ini juga menggambarkan kemanusiaan,’’ ulasnya.

Dia menjelaskan, dalam Rampage, orang-orang dari beragam latar belakang bekerja sama untuk memecahkan cara menghadapi monster, sekaligus saling menolong sesama.

Walau tetap punya kans balik modal, Rampage tetap dapat tantangan berat. Sebab, menjelang akhir April, persaingan box office di Amerika Utara makin ketat.

Jumat mendatang (20/4), Rampage ditantang film komedi besutan Amy Schumer, I Feel Pretty. Pekan berikutnya, mungkin tak ada orang yang menonton film selain Avengers: Infinity War. (fam/c17/na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Toilet dan Kecepatan Kereta


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler