Dibantu Kawan Lama, Indra Lesmana Rekam Karya Terbaru di Sydney

Rabu, 17 April 2024 – 18:18 WIB
Indra Lesmana di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (21/6). Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Maestro jazz Indonesia, Indra Lesmana kembali menggarap proyek musik bersama rekan-rekan di Sydney, Australia bertepatan dengan momen International Jazz Day.

Proyek musik tersebut didukung sepenuhnya oleh Paulus Family Pty Ltd. yang dimiliki oleh diaspora Indonesia di Australia, Ivan Paulus dan istrinya, Shirley Lim.

BACA JUGA: Indra Lesmana Uji Kemampuan Baru dalam Album Do The Math

Selain pebisnis dan pelaku ekonomi yang sukses di Australia serta penasihat di Indonesia Business Council (IBC) Australia, Ivan Paulus turut menjadi salah satu
Executive Producer dalam proyek Indra Lesmana Sydney Reunion.

Indra Lesmana dan Ivan sepakat bekerja sama untuk membuat produksi rekaman di Sydney yang akan dirilis dalam format digital streaming platform,
CD, dan USB.

BACA JUGA: Indra Lesmana Legacy Concert Terpaksa Diundur, Ini Alasannya

Sydney Reunion merupakan proyek Indra Lesmana menyatukan kembali rekan-rekan musisinya di Sydney yang pernah terlibat di proyek rekaman dan bermusik bersama pada 1982.

Rekan Indra Lesmana tersebut yakni Steve Hunter (bass) yang pernah terlibat di album No Standing, Dale Barlow (saxophone) yang pernah terlibat di proyek Children of Fantasy, dan Andrew Gander (drums).

BACA JUGA: Indra Lesmana dan Dewa Budjana Bikin Terobosan di Tengah Pandemi Corona

Ketiga musisi itu bersama Indra Lesmana akan kembali rekaman komposisi baru secara live di Sydney pada Mei 2024.

"Saya sangat bahagia dan bersyukur dapat kembali bermusik dengan rekan-rekan musik saya di Sydney. Hal ini merupakan momen sejarah yang tak ternilai. Besar harapan saya proyek ini dapat menjadi karya dokumentasi yang baik serta memberikan inspirasi bagi generasi musik di Indonesia dan Australia," kata Indra Lesmana, Rabu (17/4).

Selain itu, musisi kelahiran Jakarta, 28 Maret 1966 tersebut juga mendukung proyek rekaman single Ivan Paulus (saxophone) dalam urusan menyiapkan dua aransemen.

Indra Lesmana mengaku selalu tertarik akan bakat-bakat istimewa dan mendukung semangat bermusik setiap insan di mana pun berada.

"Dengan semangat International Jazz Day, saya berharap kehidupan musik jazz semakin tumbuh baik. Saya pun berharap karya produksi saya bersama Ivan dapat diterima dan diapresiasi secara positif dan menjadi semangat untuk generasi musik terus berkarya," beber pemilik album Do The Math itu.

Kehadiran Indra Lesmana di Sydney bersamaan momen International Jazz Day ini diharapkan dapat menciptakan karya kolaborasi bersama Kevin Hunt yang merupakan direktur Jazz Performance and Improvised Music Bachelor of Music degrees at the Sydney Conservatorium of Music.

International Jazz Day (Hari Jazz Internasional) adalah hari internasional yang dideklarasikan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB
pada 2011 untuk menyoroti jazz dan peran diplomatik dalam menyatukan orang-orang di seluruh penjuru dunia.

Hari Jazz Internasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 30 April. Idenya datang dari pianis jazz dan Duta Besar UNESCO Herbie Hancock. Jazz Day diketuai oleh Hancock dan Direktur Jenderal UNESCO. Perayaan tersebut diakui dalam kalender UNESCO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler