jpnn.com - JPNN.com – Densus 88 Anti Teror menangkap salah satu terduga teroris, Irwanto alias Abu Muhammad (30), di Jalan Bali, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, pada pukul 13.20 wita, Sabtu, 31 Desember 2016.
Dia diduga hendak melakukan pengeboman di sejumlah tempat pada malam pergantian tahun baru.
BACA JUGA: Abu Muhammad Punya Keahlian Merakit Bom
“Dari keterangannya, yang utama dia ingin ledakkan gereja dan tempat-tempat Syiah yang ada di Palu. Awalnya kantor polisi, tapi karena pengamanan yang ketat maka gereja dan tempat Syiah yang jadi targetnya,” sebut sumber Radar Sulteng (Jawa Pos Group) di Polda Sulteng.
Usai diamankan di Jalan Bali, pelaku langsung diarahkan ke rumah kontrakannya yang berada di Jalan Monginsidi, Lorong 2, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Terduga Teroris Pengincar Malam Tahun Baru
Dari barang-barang yang ditemukan di tempat tersebut petugas makin meyakini bila pria yang sudah berkeluarga tersebut memang memiliki niat melakukan aksi teror di malam pergantian tahun.
“Dari dalam kontrakannya, petugas menyita sebilah badik, tiga buku panduan tentang jihad dan cara merakit bom, serta dua botol parfum. Juga dua buku tuntunan doa-doa dalam ber-jihad,” tambah sumber.
BACA JUGA: Setahun Ada 600-an WNI ke Luar Negeri demi Ikut ISIS
Beberapa barang bukti lain, seperti uang, sejumlah pakaian gamis, dan kaos bertulis “Tahanan Nusakambangan No 353” turut diamankan. Tidak ketinggalan handphone, yang diduga akan digunakan sebagai pemicu kontrol bom turut diamankan petugas.
Dari catatan kepolisian sendiri, Irwan ternyata juga merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor.
“Sudah ada 4 LP (laporan polisi) dengan 7 TKP curanmor yang ternyata dilakukan oleh Irwan ini. Dari keterangannya, dia juga berencana merampok bank,” ungkap sumber.
Belakangan diketahui, aksi-aksinya melakukan pencurian sepeda motor serta rencana untuk merampok bank, semuanya dalam rangka mencari dana atau fai, guna kepentingan aksi-aksi teror atau yang disebut sebagai amaliah.
Irwan juga diketahui menjalin komunikasi dengan salah seorang yang menjadi penghubung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di wilayah Poso.
Kepada polisi Irwanto mengakui sudah dua kali melakukan percobaan peledakan bom, di sekitar Jalan Masjid Raya Palu dengan menggunakan botol fresh care serta sumbu.
Dikonfirmasi, Minggu (1/1) kemarin, Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto, mengungkapkan, bahwa Irwan saat ini masih terus menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sulteng.
Dia pun juga membenarkan, jika pelaku berencana melakukan aksi teror di sejumlah tempat yang ada di Kota Palu.
“Alhamdulillah, sebelum rencana itu terlaksana kita sudah lebih dulu mengamankan yang bersangkutan,” ujar hari. (agg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Terorisme Jadi Alasan Negara Lain Masuk Indonesia
Redaktur & Reporter : Soetomo