Menanggapi hal ini, Wakil Gubernur Basuki T Purnama menegaskan bahwa hubungannya dengan pegawai Pemprov DKI selama ini baik-baik saja. Meski selalu bersikap keras, namun Ahok yakin para bawahannya memahami bahwa dirinya tidak bermaksud jelek.
Menurut Ahok, selama ini para kepala dinas yang dimarahinya tidak pernah sakit hati. Namun, ia tidak menutup kemungkinan bahwa ada anak buahnya yang menyimpan dendam di belakangnya.
"Mungkin di belakang kita ada yang ngomongin ya, tapi bagi kami tidak peduli," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok menilai bahwa keharmonisan tidaklah penting di dalam pemerintahan. Ahok mengaku tak khawatir dirinya dibenci, selama anak buahnya bisa menjalankan tugas dengan baik.
"Sama PNS sederhana, nggak ada tawar menawar yang penting kerjanya beres. Kalau nggak bisa selesaikan, cari yang mau selesaikan," tegasnya.
Pria berkacamata itu juga menegaskan bahwa sikap keras terhadap anak buahnya bukanlah main-main. Ia memastikan, pegawai Pemprov DKI yang tidak becus bekerja akan ditinggalkan.
"Nanti akan ketahuan pas pelaksanaan tahun 2013, maka saya akan rapat dengan Pak Gubernur. Siapapun yang tidak mau berubah dengan Jakarta Baru akan kami tinggal," pungkas mantan anggota DPR RI itu.
Untuk diketahui, Fraksi Partai Demokrat memberikan 23 kritik terhadap kepemimpinan Jokowi-Ahok dalam rapat pandangan umum mengenai RAPD 2013. Dalam poin nomor 3, partai besutan Presiden SBY itu menyoroti ketidakharomonisan dalam tubuh Pemprov DKI.
"Sinergitas yang terbangun antara beberapa pimpinan dan jajarannya kurang adanya keharmonisan yang diakibatkan oleh perilaku kepemimpinan," kata anggota DPRD DKI Fraksi Partai Demokrat, Johny Wenas Poli saat membacakan pandangan fraksinya di gedung DPRD DKI pada Jumat (21/12) lalu.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok-Jokowi Lelet Koordinasi
Redaktur : Tim Redaksi