Diberondong Begal Bersenpi, Solihin Pura-Pura Mati

Kamis, 29 Desember 2016 – 10:12 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - JPNN.com - Perampasan motor dengan senjata api kembali terjadi di Tangerang Selatan, Banten. Solihin (28), terpaksa merelakan sepeda motor Yamaha NMax miliknya ke tangan gerombolan begal beranggotakan empat orang setelah ditembaki dengan pistol.

Kapolresta Tangsel AKBP Ayi Supardan mengatakan kasus pembegalan dengan menggunakan senjata api bermula saat korban mengendarai motornya dari Pondok Aren menuju Pondok Cabe.

BACA JUGA: Duh..Ganteng-ganteng Begal, Sadis Lagi

Saat melintas di bawah flyover British Scholl, Solihin curiga dikuntit empat pria yang menunggangi dua sepeda motor. Ketika memasuki kawasan Perumahan Graha Taman, korban menabrakan kendaraanya ke salah satu motor pelaku.

”Setelah itu, korban langsung menghentikan motornya, lalu lari mencari pertolongan. Pelaku sempat mengejar korban dan menembak sebanyak satu kali,” terangnya kepada INDOPOS, Rabu (28/12).

BACA JUGA: Terus Melawan Meski Dada Kena Celurit, Akhirnya..Heroik

Tak sampai di sana, sambung Ayi, kedua pelaku lain pun terus mengejar dan memburu Solihin sejauh 100 meter dari lokasi awal. Satu dari kedua pelaku langsung mengumbar tembakan ke arah korban.

Untuk menghindari tembakan kedua kali oleh pelaku korban pun berpura-pura tewas akibat terkena tembakan itu. Selanjutnya keempat pelaku langsung menggasak motor korban lalu kabur ke arah Pondok Aren.

BACA JUGA: Korban Selamat di Rumah Ir Dodi Langsung Dikawal Ketat

”Mungkin kalau korban terus melawan pasti akan ditembak hingga tewas,” ungkapnya.

Melihat pelaku sudah menghilang, Ayi menyatakan, korban yang pura-pura tewas di pinggir jalan langsung mencari pertolongan dengan menghampiri Pos Security Graha Taman.

Oleh satpam perumahan itu, informasi mengenai aksi begal diteruskan ke Markas Polsek Pondok Aren dengan menggunakan radio panggil alias handy Talky (HT).

”Anggota Unit Reskrim Polsek terjun ke lokasi untuk mencari proyektil peluru dari senjata pelaku. Kami sudah mengumpulkan keterang dua saksi mata dan korban,” paparnya.

Dari keterangan korban, lanjut Ayi, pihaknya mengetahui sejumlah ciri-ciri dari keempat begal motor Solihin tersebut.

Yakni, kedua pelaku berbadan tegap dan menggunakan helm dan berjanggut panjang. Sementara, dua pelaku lain berbadan kurus dan menggenakan jaket hijau dan merah.

Keempatnya berlogat ala Jawa Barat dan membawa sepucuk senjata api dan dua senjata tajam. Saat beraksi keempat begal ini menggunakan dua sepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam dan merah tanpa plat nomor.

Sementara itu, Gunawan (45) satpam Perumahan Graha Taman mengaku hanya mendengar suara tembakan yang berjarak 100 meter dari tempatnya berjaga.
Namun, dia tidak mengetahui persis aksi begal yang menimpa Solihin.

Dirinya hanya tahu korban datang ke pos dengan raut wajah berkeringat dan suara parau meminta pertolongan karena menjadi korban begal.

”Kayak orang ketakutan dan terus minta tolong dipanggilkan polisi. Dia hanya menunjukan STNK motornya saja, karena saya dan teman melihatnya sudah kesusahan makanya kami kontek anggota Bimas. Memang ada suara letusan tetapi kami kira itu suara petasan,” tuturnya. (cok/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Pak Dodi Orang Baik


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler