"Laporannya sudah kita terima. Tapi masih sebatas dalam penyelidikan," kata Kapolsekta Manggala, AKP Untung seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (6/11).
Menurut Untung, insiden ini bermula saat korban bersama orang tuanya menumpang ojek menuju salah satu perusahaan oto bus. Keduanya hendak pulang ke kampung halamannya di Palopo, Sulawesi Selatan. Saat berada di atas motor, korban duduk di depan HD, sementara ibunya duduk di belakang. Barang bawaan mereka diletakkan di depan. Dengan posisi seperti ini, korban duduk lebih dekat pengemudi.
Tiba di perusahaan otobus itu, orang tua korban, AY, kaget melihat rok korban yang sudah basah. Saat disentuh cairan yang menempel di rok anaknya bukanlah air, melainkan sperma. Kesal dengan perlakuan itu, orang tua korban urung berangkat.
Dia melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Manggala. Mendapat laporan, petugas kemudian membawa korban menuju Rumah Sakit Bhayangkara, untuk dilakukan visum. Namun, hasil visum yang dilakukan tim dokter tidak ditemukan adanya tanda-tanda yang rusak. Baik di alat kelamin maupun bagian dubur korban.
"Hasil visumnya tidak menemukan adanya tanda-tanda telah terjadi sesuatu. Namun, unsur pelecehan seksualnya ada. Karena ditemukan sperma di rok korban. Untuk kepentingan penyelidikan, pelaku tetap kami tahan untuk kepentingan penyelidikan," sebut AKP Untung. (abg/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lilitkan Sabu Rp 3 M di Kaki
Redaktur : Tim Redaksi