Dibuka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNMPN 2021

Senin, 11 Januari 2021 – 14:08 WIB
Jalur penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi yaitu seleksi nasional masuk politeknik negeri (SNMPN) 2021 sudah dibuka. (Ilustrasi). Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbud Wikan Sakarinto, secara resmi membuka jalur penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi yaitu seleksi nasional masuk politeknik negeri (SNMPN) 2021.

Jalur SNMPN ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jalur vokasi.  

BACA JUGA: Kemendikbud Buka Prodi S2 Terapan di 4 Politeknik Negeri

"Meski pendaftarannya online tetap dari tahun ke tahun tren pendaftarnya naik,” ujar Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Se-Indonesia Zainal Arief, Senin (11/1).

Selain telah bergabung dalam seleksi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), politeknik juga memiliki jalur seleksi terpisah yang diselenggarakan oleh FDPNI.

BACA JUGA: Dianggap tak Berempati kepada Korban Sriwijaya Air SJ182, Anisa Bahar Beri Penjelasan Begini

Jalur SNMPN ini merupakan seleksi jalur undangan yang diperuntukkan bagi calon peserta/siswa sekolah yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi bidang vokasi atau Politeknik dan Politani Negeri di seluruh wilayah Indonesia.

Jika tahun lalu ada 42 Politeknik negeri yang bergabung pada seleksi ini, di tahun ini ada tambahan dua politeknik lagi, yaitu Politeknik Nusa Utara dan Politeknik Negeri Nunukan. 

BACA JUGA: Kemendikbud: Pelatihan Bangkit 2021 Bisa Dikonversi Jadi SKS

Pola seleksi ini tertuang dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui seleksi prestasi akademik siswa selama mengikuti pendidikan di sekolah lanjutan tingkat atas. 

"Selain prestasi akademik, prestasi lainnya yang non-akademik juga turut  menjadi bahan pertimbangan lolos tidaknya siswa tersebut,”imbuh Zainal yang juga Direktur PENS ini.

Dalam sambutan Wikan Sakarinto mengajak semua siswa untuk tetap optimistis pada jalur pendidikan vokasi, dari mana pun asal sekolahnya.

Saat ini era bagi pendidikan vokasi untuk maju dan berkembang  seiring dengan kebutuhan SDM. 

Link and match dengan dunia industri menjadi sebuah keharusan ditambah dengan kolaborasi dalam inovasi.

"Bagi adik-adik SMA/SMK yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, harus memiliki visi ke depan dan kekuatan karakter, tidak melulu harus memiliki kemampuan analitic. Untuk vokasi yang dibutuhkan adalah kekuatan praktek atau hands on yang mengalir dengan kemampuan analitic secukupnya," tutur Dirjen Wikan.

Senada itu, Benny Bandanadjaja, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kemendikbud juga menyampaikan betapa pemerintah mendukung pengembangan bidang vokasi, melalui beberapa program ke depan yang akan diluncurkan, seperti SMK D2 jalur cepat (fast track). 

“Kami pun di kementerian sangat mendukung proses seleksi di Politeknik ini. Karena dibutuhkan SDM yang unggul untuk memajukan vokasi ke depanya,” ujarnya. 

Pendaftaran calon peserta/ siswa melalui jalur SNMPN ini tidak dikenakan biaya sepeser pun karena semua biaya telah dibebankan pada anggaran pemerintah.

Jalur SNMPN ini juga mengakomodir calon peserta/ siswa yang diterima dan berasal dari keluarga ekonomi lemah tetapi mempunyai prestasi akademik tinggi sebagai peserta program KIP-K. 

"Meski hingga saat ini kami belum menerima informasi lebih lanjut mengenai KIP-K namun kami optimis pemerintah akan memberikan akses yang luas agar siswa-siswa berprestasi dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tambah Zainal Arief. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler