jpnn.com - PARIS- Maria Sharapova mengalami dua hal berbeda saat menjalani laga perdana Grand Slam seri Prancis Open. Di satu sisi, Sharapova bahagia karena sukses menekuk Kaia Kanepi dengan skor 6-2, 6-4 di Philippe Chartier, Senin (25/5) malam WIB.
Di sisi lain, Sharapova galau karena dibully suporter. Itu terjadi setelah Sharapova enggan wawancara televisi setelah pertandingan. Saat itu, Sharapova beralasan suaranya tak terlalu keras.
BACA JUGA: Lolos Babak Kedua, Murray Masih Sempurna
“Saya paham dengan reaksi para penonton. Semua petenis biasanya melakukan wawancara dan menjawab pertanyaan pada penonton,” terang Sharapova setelah laga di laman BBC.
Sharapova memang menjadi salah satu petenis yang paling dinantikan penonton. Pasalnya, petenis asal Rusia tersebut memegang status sebagai juara bertahan. Selain itu, Sharapova merupakan unggulan kedua.
BACA JUGA: Tanpa Gelar, Madrid Resmi Pecat Carlo Ancelotti
“Itu adalah hal yang normal. Saya tak mau mencari-cari alasan. Namun, saya melakukan apa yang memang harus saya lakukan,” tegas petenis jelita berusia 27 tahun itu. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Sang Agen Pastikan Yaya Bertahan di City
BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Madrid Siapkan Rp 1,3 Triliun Memboyong Aguero
Redaktur : Tim Redaksi