Diburu Berbulan-Bulan, Buron Densus Muncul di YouTube

Selasa, 09 Juli 2013 – 05:40 WIB
JAKARTA - Seakan hendak menantang polisi, buronan utama Densus 88 Mabes Polri, Santoso alias Abu Wardah, muncul di situs YouTube.  Pimpinan kelompok teror di Poso, Sulawesi Tengah, itu tampil santai dengan dikawal dua orang mengenakan cadar.
   
Video itu diunggah dengan nama file Seruan01 oleh akun al himmah. Hingga tadi malam video berdurasi 6 menit, 3 detik dengan judul Risalah Kepada Ummat Islam di Kota Poso itu telah ditonton 1.700 kali.
     
Dalam video tersebut terlihat seorang pria berlatih menembak menggunakan senjata laras panjang. Ada juga gambar seorang pria yang diduga meninggal akibat ledakan bom rakitan.
     
"Buat saudara-saudaraku ikhwan fillah yang ada di kota Poso, bahwasanya antum (anda, red) telah merasakan bagaimana jahatnya Densus 88 terhadap umat ini. Antum telah tahu bagiamana Densus 88 membantai saudara-saudara kita di Poso di waktu 2007," kata Santoso yang memegang senjata api genggam.
     
Santoso yang disebut polisi sebagai dalang pembunuhan empat Brimob di Poso dan pembunuhan dua polisi di hutan Tamanjeka Poso itu melontarkan tantangani.  "Salam buat kalian yang ada di kota, agar senantiasa eksis melawan Densus 88," ujar pria yang fotonya sudah disebar pihak polisi sejak awal Januari lalu.

Penyidik Densus 88 mengaku sudah mengetahui informasi munculnya wajah Santoso di YouTube. "Saat ini sedang dilacak tim cybercrime," kata seorang petugas anti teror pada Jawa Pos, Senin (8/7). "Keberanian dia muncul akan mempercepat proses penangkapan," sambungnya.
     
Kepala Bagian Produksi dan Dokumentasi Divhumas Mabes Polri Kombes Hilman Thayib mengaku belum mendapatkan informasi lengkap tentang keberadaan Santoso. "Kalau dia ada di internet berarti itu menambah bukti kita untuk penyidikan," katanya.

Hilman menegaskan Santoso adalah buronan berbahaya dan bersenjata. "Siapapun warga yang mengetahui atau punya info tentang dia harap melapor ke pos polisi terdekat," katanya.(rdl/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Ramadan, Pemerintah Diminta Tegas demi Persatuan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler