jpnn.com - Tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi turut menjadi sasaran kemarahan warganet seusai dianggap kurang sportif di laga perempat final All England 2024.
Pemain kelahiran 6 Juni 1997 itu dianggap tidak respek saat tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung terganggu akibat sorot lampu kamera penonton.
BACA JUGA: Head to Head Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi, Jorji Punya Kenangan
Juara BWF World Junior Championships 2017 itu menghentikan pertandingan di tengah laga untuk protes kepada wasit akibat penglihatannya terganggu.
Wasit kemudian tetap pada pendiriannya dan wakil Negeri Matahari Terbit tersebut akhirnya meraih kemenangan dengan skor 21-10, 20-22, 21-18 atas Jorji -sapaan akrab Gregoria-.
BACA JUGA: Malaysia Masters 2023: Jorji Tak Berdaya, Akane Yamaguchi Berjaya
Akane sendiri mengaku menghormati keputusan wasit dan mengerti perasaan Gregoria yang merasa dirugikan.
"Para penonton sudah diminta untuk tidak menggunakan lampu kilat dan saya mengerti apa yang dia (Gregoria) rasakan karena itu mengganggu permainannya.”
BACA JUGA: Fakta-fakta Menarik Seusai Gregoria Mariska Tunjung Depak Akane Yamaguchi
“Saya bersimpati kepadanya. Sulit mengatakan hal itu," ungkap tunggal putri ranking empat dunia itu dalam laman laman BWF.
Panitia penyelenggara All England 2024 sejatinya telah mengimbau kepada penonton untuk tidak menggunakan lampu kamera.
Hal tersebut bisa membuat penglihatan pemain terganggu sehingga tidak maksimal bermain di lapangan.
Kasus ini sejatinya baru kali pertama ditemukan mengingat biasanya pemain yang melakukan protes akibat terganggu penglihatannya maka pertandingan diulang. (bwf/mcr16/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Naufal