DiCaprio Nekad Tempuh Bahaya demi Harimau

Kamis, 25 November 2010 – 15:42 WIB
MACAN - Leonardo DiCaprio (kanan) ikut membantu memasang kamera bersama seorang staf WWF, dalam sebuah kegiatan pemantauan harimau di Nepal, belum lama ini. Foto: WWF/Jan Vertefeuille/WashingtonPost.
ST PETERSBURG - Demi harimau, Leonardo DiCaprio berani menempuh perjalanan udara yang jauh, berliku, dan berbahayaSelain itu, aktor 36 tahun tersebut mendonasikan USD 1 juta (Rp 8,9 miliar) untuk menyelamatkan kucing besar tersebut dari kepunahan.

Yang dilakukan bintang film Inception tersebut langsung mendapat pujian dari Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin

BACA JUGA: Diprotes, Miyabi Makin Bikin Penasaran

"Dia (DiCaprio) sebenarnya sudah naik pesawat reguler ke Moskow, tapi harus balik ke New York karena kerusakan mesin pada Minggu lalu (21/11)," ungkap Putin dikutip dari Associated Press.

Namun, DiCaprio tak mau membatalkan kunjungannya ke Moskow
Dia langsung mencarter jet pribadi, mendarat darurat di Finlandia untuk mengisi bahan bakar, dan menerobos cuaca buruk serta angin kencang hingga sampai ke Rusia.

"Tak semua orang mau mengambil risiko penerbangan seperti DiCaprio

BACA JUGA: Masayu Enggan Jauh dari Samara

Tapi, dia (DiCaprio) mau melakukannya dan hanya untuk konservasi harimau," puji Putin
"Di Rusia, orang seperti dia biasanya disebut pria sejati," imbuhnya.

Di St Petersburg, Rusia, saat ini berlangsung konferensi konservasi harimau yang dihadiri wakil dari 13 negara

BACA JUGA: Kisah Hidup Angelina Jolie Dikomikkan

Putin bertemu DiCaprio di gedung teater Mikhailovsky yang bersejarah di St Petersburg pada Selasa (23/11)Dalam pertemuan itu, DiCaprio langsung menyatakan komitmennya untuk menyumbang USD 1 juta (Rp 8,9 miliar).

Konservasi harimau tersebut tak hanya dilakukan di Rusia yang menjadi rumah bagi harimau Siberia (harimau yang memiliki populasi terbesar sekarang ini), tapi juga dilakukan di negara-negara yang menjadi tempat populasi harimauMisalnya, Laos, Bangladesh, Nepal, dan IndonesiaDi negara-negara berkembang, biasanya upaya konservasi tersebut bergantung pada bantuan Barat.

Harimau termasuk satwa yang terancam punahHarimau jawa sudah lama dinyatakan punahPopulasi harimau sumatera tinggal beberapa ratus ekor sajaHarimau memang hewan eksotis dan banyak diburuSelain untuk hiasan, organ tubuh harimau kerap dipakai untuk pengobatan tradisional, terutama di Tiongkok(c5/ayi/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ussy Sulistiawati Mulai Dekatin Camer


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler