jpnn.com - JPNN.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mulai menyiapkan personel pengawasan hingga tingkat tempat pemungutan suara (TPS).
Sebanyak 13.032 orang akan direkrut untuk menjadi pengawas pemilu di TPS.
BACA JUGA: Janji Prioritaskan Tenaga Kerja Asli Jakarta
Angka sebanyak itu sesuai dengan jumlah TPS yang ditetapkan oleh KPU DKI.
"Mereka yang ingin menjadi pengawas pemilu TPS harus memiliki integritas dan netralitas. Tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Pimpinan Bawaslu DKI Jakarta Achmad Fachrudin, Senin (26/12).
BACA JUGA: Relawan Anies-Sandi Dibekali Ilmu Kewirausahaan
Adapun syarat formal lainnya yakni minimal berumur 18 tahun. Serta ber-KTP DKI dan akan ditempatkan di TPS sesuai dengan alamat yang tertera di KTP.
"Bagi masyarakat yang berminat menjadi pengawas TPS silahkan menghubungi Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) terdekat untuk mendaftarkan diri," ujar Fachrudin.
BACA JUGA: Anies Jadi Gubernur, Air PAM Disubsidi 80 Persen
Ia mengungkapkan, pendaftaran panwas TPS akan dimulai dari 28 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.
Kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengusulan berkas bakal calon oleh PPL ke Panwascam. Lalu penerimaan berkas dan perbaikan berkas dan test wawancara dan penetapan calon.
"Pengawas TPS akan dilantik dan diberi Bimbingan Teknis antara 19 hingga 23 Januari 2017. Tugas Pengawas TPS sangat penting dan menentukan kualitas proses Pilkada DKI. Kami juga telah instruksikan Panwascam se-DKI untuk menyeleksi dan membentuk pengawas TPS secara profesional, transparan dan akuntabel," jelas Fachrudin.
Sementara di Kabupaten Kepulauan Seribu, Panwaslu juga sedang mensosialisasikan rekutmen pengawas TPS.
Menurut Komisioner Panwaslu Kepulauan Seribu Ibrahim, pihaknya membutuhkan 39 orang pengawas TPS.
"28 Desember kita mulai penerimaan berkas dan tanggal 5 Januari sudah bisa proses seleksi," ungkap dia.
Menurut dia, meski kerjasama (MoU) dengan beberapa perguruan tinggi (PT) sudah dilakukan, tidak serta merta mahasiswa bisa langsung bergabung sebagai pengawas TPS.
"Tetap ikut seleksi. Dan tanggal 15 januari sudah dilakukan bimbingan teknis. Sebab tugasnya cukup berat dan rawan, perlu ketegasan, mentalitas dan kredibilitas," pungkas Ibrahim. (dai/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuih! Anies Ajak Warga Luar Batang Gusur Gubernur
Redaktur & Reporter : Adil