Dicurigai Aher karena Maju Pilkada, Begini Reaksi Sekda Jabar

Selasa, 25 Juli 2017 – 22:21 WIB
Sekda Jabar Iwa Karniwa. Foto: Pojokjabar

jpnn.com, BANDUNG - Urusan pilkada bikin Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) bersebrangan dengan Sekretaris Daerah Iwa Karniwa. Langkah Iwa ikut penjaringan bakal calon gubernur membuat Aher merasa tidak sreg.

Gubernur yang merupakan kader PKS itu khawatir Iwa tak bisa memisahkan ambisi politiknya dengan tugas sebagai birokrat pemerintah daerah. Aher pun berencana mengirim surat kepada Kementerian Dalam Negeri meminta Iwa dicopot dari jabatannya.

BACA JUGA: Punya Calon Masing-Masing, Koalisi Gerindra-PKS di Jabar Retak?

Hari ini, Selasa (25/7), Iwa akhirnya menanggapi rencana sang bos. Dia mengawali dengan penegasan bahwa dirinya memiliki hak untuk maju pilkada.

“Sebagai warga negara saya memiliki hak yang sama seperti warga negara lainnya untuk dipilih dan memilih,” ujar Iwa.

BACA JUGA: PKS Sudah 95 Persen Usung Pasangan Ini di Pilgub Jabar

Dikatakannya, pemenuhan hak tersebut sudah dipikirkan secara matang. Dia pun sudah mempelajari semua aturan yang menyangkut kedudukan serta tugas dan fungsi ASN. Termasuk semua aturan perundang-undangan pemilu.

Dia pun menyangkan pihak-pihak yang memandang langkah politiknya dengan penuh praduga. Iwa juga mengaku siap menanggalkan jabatan demi memenuhi syarat pencalonan sebagaimana diatur undang-undang.

BACA JUGA: Istri Masuk Bursa Cagub, Aher: Tidak Ada Kata Lain Bagi Saya..

“Kalau sudah waktunya saya harus mundur, tidak usah diminta,” tegasnya.

Waktu mundur yang dimaksud Iwa adalah ketika KPU sudah menetapkan dirinya sebagai calon. Hal ini sesuai dengan ketentuan UU ASN No. 5 Tahun 2014 dan UU No. 8 Tahun 2015 tentang Pilkada.

“Aturan itu seharusnya disosialisasikan dengan benar, sehingga masyarakat pun mendapatkan informasi yang proporsional dan tidak tergiring oleh opini-opini yang belum tentu kebenarannya. Pokoknya saya siap mundur kalau peraturan perudang-undangan memerintahkan,” beber Iwa. (atp/pojokbandung)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei: Isu Dedi Mulyadi Musyrik Tidak Populer


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler