Pansus ujarnya, terlihat sekali fokus pada pembuktian terjadinya penyalahgunaan wewenang dari pejabat tertentu
BACA JUGA: Senin, Jemaah Gelombang Kedua Mulai Pulang
Bahkan salah seorang anggota Tim 9 sudah berani menyebutkan nama Sri Mulyani dan Boediono yang dianggap telah membuat kewenangan melawan hukum dan tidak diikuti adanya keinginan Pansus untuk mengusut aliran dana dari Bank Century ini kepada pihak-pihak tertentu."Padahal pembuktian mengenai dugaan penyalahgunaan wewenang ini juga harus diikuti dengan motif dalam pengambilan kebijakan tersebut
Apakah tidak lebih masuk akal bahwa mereka (Sri Mulyani dan Boediono) hanya diperalat oleh suatu kekuatan lain yang lebih besar?
BACA JUGA: Sebagian Jemaah Sudah Kembali, 247 Wafat
"Dan pertanyaan-pertanyaan seperti ini hanya bisa dijawab apabila Pansus juga masuk ke dalam proses pembuktian mengenai adanya aliran dana yang masuk ke dalam kantong-kantong tertentu," imbuhnya.Menurut Yunarto, dari awal konflik elit lebih terasa kental dalam perjalanan kasus century ini
BACA JUGA: Andrinof: Pers Belum Berikan yang Terbaik
Nuansa ini semakin diperkuat dengan perang statement di media massa antara Sri Mulyani dengan Aburizal Bakrie dan beberapa petinggi Golkar lainnya.Aroma "kuning", tegasnya, sudah terlalu tercium menyengat dalam kasus Century ini"Sepertinya kasus century ini memang telah menjadi medium bagi beberapa elite untuk menyelipkan kepentingan pribadinyaDalam kondisi seperti ini rentan sekali terjadi kompromi diantara elite-elite tersebut dengan pihak penguasa yang akhirnya mengorbankan visi dan misi pembentukan Pansus Century.
Yang lebih memprihatinkan kita, beberapa anggota PANSUS berlomba-lomba menjadi media darling dibanding bekerja menjadi kesatuan tim dalam pansus tersebutMereka pada akhirnya terlihat sekali reaktif tiap kali menemukan bukti baru yang seharusnya didalami terlebih dahulu"Hal ini bisa menjadi kontraproduktif bagi pembentukan image pansus di mata publikPansus akan terlihat subyektif dan amatir dihadapan publik apabila terlalu banyak memberikan statement yang belum tentu bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Bahkan beberapa statement yang terlalu reaktif ini seringkali membingungkan masyarakat mengenai substansi dari kasus century iniDan kebingungan ini bukan tidak mungkin malah akan berujung pada apatisme publik sendiri kepada kasus ini, ungkap Yunarto Wijaya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferry: Jangan Ada Agenda Terselubung di Pansus
Redaktur : Auri Jaya