"Tadi pak Abraham duduk di meja dekat dengan kita, sedangkan pak Timur di sebelah kirinya. Lalu Bapak (Presiden SBY) berdiri memanggil pak Timur dan Abraham. Sesudah itu bapak bersalaman bersama kedua belah pihak dan keduanya juga bersalaman. Tadi suasananya cair tidak tegang, Abraham juga cair," kata Ruhut usai menghadiri acara itu.
Ruhut menyatakan situasi damai itu memang diharapkan berbagai pihak. Pasalnya KPK dan Polri adalah dua lembaga penegak hukum yang diharapkan menjadi panutan bagi masyarakat. Dengan adanya perseteruan antardua lembaga itu, kata Ruhut, membuat penegakan hukum terganggu. Soal tuduhan Polri melanggar Undang-Undang KPK, kata dia, akan dibahas dalam rapat di Komisi III.
"Nanti soal UU KPK setelah reses ini akan kita bicarakan. Tapi yang penting pemberantasan korupsi sinergi antara KPP dan Kepolisian kita harus dukung," tuturnya.
Sementara itu, Abraham Samad yang dimintai keterangan mengenai masalah KPK dan Polri memilih untuk tidak menjawabnya. Ia hanya tersenyum saat ditanya media massa. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Damaikan Polri dan KPK
Redaktur : Tim Redaksi